Tips Mengurangi Screen Time pada Anak

Screen Time atau menatap layar baik itu di Handphone atau Laptop, tidak melulu baik ya, Bund. Apalagi jika dilakukan terus-menerus dan terlalu lama. Hal ini memiliki dampak buruk terhadap kita. Apalagi bagi anak-anak. Ada banyak dampak negatif dari terlalu sering screen time atau bermain HP, seperti: Gangguan penglihatan, gangguan Kognitif anak, gangguan istirahat atau tidur, gangguan emosional, gangguan bahasa dan komunikasi, hingga efek buruk membuat anak menjadi pribadi yang individualisme.

Aturan Screen Time untuk Anak

Berdasarkan artikel yang aku kutip di situs https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/panduan-screen-time-pada-anak, ada beberapa batasan screen time pada anak yaitu:
  1. Anak di bawah 1 tahun sebaiknya tidak melihat layar gawai sama sekali.
  2. Anak usia 1 sampai 2 tahun tidak dianjurkan menonton TV dan video, screen time hanya dibatasi untuk misalnya melakukan video chatting atau video call dengan anggota keluarga yang berjauhan.
  3. Anak usia 2 hingga 6 tahun bisa menatap layar gawai dengan screen time maksimal satu jam per hari.
  4. Anak usia 6 hingga 12 tahun dapat menggunakan gawai dengan waktu maksimal 90 menit per hari.

WHO memiliki aturan screen time untuk anak
Sementara itu, WHO (World Health Organization) juga memberi aturan screen time pada anak yang dikeluarkan pada tahun 2019, yaitu:
  1. Bayi hingga usia 1 tahun, tidak disarankan untuk menatap layar gawai sama sekali.
  2. Anak berusia 2–4 tahun, screen time maksimal 1 jam per hari. Lebih singkat waktu, lebih baik.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, anak-anak justru tidak bisa kita lepaskan lagi dari HP. Apalagi sejak anak kenal dengan game online, bahkan anak sudah tidak kenal batas waktu lagi untuk bermain HP.

Banyak faktor penyebab kenapa anak tidak bisa lepas dari screen time, sih. Bisa jadi karena orang tua yang sibuk bekerja kantoran hingga tidak ada waktu untuk menemani anak bermain, hingga anak-anak yang kurang memiliki teman bermain di lingkungan sekitar.

Namun meski begitu, kita tetap mesti mengurangi intensitas anak dalam bermain HP atau screen time ya, Ayah Bunda. Ini bertujuan buat kebaikan anak-anak itu sendiri sehingga tidak ketergantungan dengan HP. Aku ada beberapa tips, nih bisa bunda coba dirumah agar anak bisa mengurangi kebiasaannya menonton HP. Apa saja? Check it out!!

1. Beri Limit atau Batas waktu Screen Time pada Anak

Beri limit waktu screen time pada anak
Hal ini sudah jelas sekali sesuai dengan aturan yang sudah aku tulis di atas. Ada batas-batas waktu tertentu sesuai tingkat usia untuk anak bermain HP. Saya secara pribadi, memiliki anak usia 4 tahun. Maka saya memberikan dia tenggat waktu paling tidak setengah jam untuk screen time. Baik itu bermain game atau menonton YouTube. Dan nanti kalau dia minta lagi, maka saya negosiasi agar nanti aja nonton HP nya dan mengalihkan dia ke kesibukan lain, seperti bermain dengan teman-temannya, bermain pasir di luar rumah, hingga saya alihkan ke nonton TV. Memang sama-sama screen time sih kalau nonton TV, tapi minimal kesehatan matanya lebih terjaga daripada nonton HP, selain itu juga tontonannya fokus ke film-film kartun yang sudah saya dipilih. 

2. Kontrol tontonan anak

Kontrol apa yang anak tonton
Nah, ini penting saat anak nonton YouTube. Karena YouTube menyajikan tontonan yang beragam. Mulai dari tontonan yang pantas ditonton anak-anak hingga yang tidak pantas anak-anak tonton seperti konten kekerasan, konten mengandung porno, berkelahi, omongan tak baik atau kasar, dan lain-lain. Maka kontrol dari orang tua penting sekali dilakukan karena setiap tontonan anak akan berpengaruh terhadap prilaku dan otak anak.

3. Ajak anak bermain dengan orang tua

Tubuh orang tua adalah media bermain terbaik buat anak
Sesibuk apapun orang tua, sempatkanlah waktu untuk bermain dengan anak-anak. Selain mengurangi screen time, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak. Aku juga pernah mendengar sebuah ungkapan bahwa sebaik-baik mainan bagi anak adalah tubuh orang tuanya. Bisa bermain ciluk ba dengan anak yang anaknya masih bayi, juga bisa main kuda atau berlari-lari dengan orang tua sehingga anak merasa riang gembira.

4. Ajarkan anak berbaur dengan teman sebaya

Bermain dengan teman sebaya melatih jiwa bersosialisasi pada anak
Mungkin tidak semua tempat tinggal ayah bunda memiliki anak yang sebaya dengan anak Ayah Bunda. Namun jika punya, ajarkan lah anak untuk bermain dengan mereka. Hal ini penting juga untuk melatih jiwa bersosialisasi sang anak.

5. Beri buku agar anak membaca atau melihat gambar

Buku untuk melatih kebiasan membaca pada anak
Bunda bisa membeli anak beberapa jenis buku agar anak membaca, melihat gambar, dan mengenali warna. Khawatir buku kertasnya sobek? Tenang! Ayah Bunda bisa beli board book aja. Sehingga tidak usah takut kalau bukunya sobek karena board book terbuat dari buku dengan bahan tebal. Membeli buku sedini mungkin bagus untuk melatih kebiasaan baik membaca untuk anak kita.

6. Bermain mainan anak/toys

Bermain mainan mampu melatih kreativitas anak
Ada banyak jenis mainan yang bisa kita belikan untuk anak agar ia memiliki kesibukan. Untuk anak perempuan, dia bisa bermain boneka-bonekaan, bermain  masak-masakan, dokter-dokteran, dll. Untuk anak laki-laki bisa bermain mobil-mobilan, pedang, pistol, dinosaurus, dll.. Juga bisa memilih mainan yang bisa melatih kemampuan berpikir anak seperti rubik atau lego. Juga mainan yang bisa melatih sensory play anak seperti bermain pasir, tepung, kacang-kacangan, tanah, air, dll.

Nah, itu adalah 6 tips yang Ayah Bunda bisa coba di rumah, ya. Dan aku juga udah terapin pula ke anak aku. Ingat ya, Ayah Bunda, pantau terus jenis tontonan dan durasi screen time agar anak terhindar dari berbagai dampak negatif screen time

Nah, untuk jenis tontonan anak, Ayah Bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan menonton film kartun, eksperimen, nyanyi, hingga bermain game online. Untuk game online, arahkan anak untuk bermain game online yang melatih fokus, ketelitian, dan kreativitas anak, ya Bund. 

culinaryschools.org
Eh, ngomongin tentang game online, ada banyak banget situs game online yang bisa Ayah Bunda pilih buat tontonan anak. Dan salah satu situs yang memiliki banyak banget permainan dan super lengkap untuk anak kita mainkan, ada di culinaryschools.org. Aku udah buka sendiri situs ini dan nyobain beberapa jenis permainan. Ada beberapa kategori permainan di situs ini yang bisa anak-anak mainkan seperti: Food education game, Serving Eaters, Other Fun Food-Themed Games, Brain Games, Other Fun Food- Hospitality Themed Games, dll.

Salah satu kategori games
Nah berikut aku coba jelasin beberapa game yang udah aku coba langsung di aplikasinya. Apa saja:

1. Beach Mahjong

Beach Mahjong, Game mencocokkan gambar untuk dihilangkan
Udah pada kenal kan dengan game satu ini? Dulu waktu masih usia sekolah, aku sering main game ini di HP. Nah kali ini aku main game Beach Mahjong di situs culinaryschools.org.

Game ini adalah permainan Mahjong Solitaire 12 tahap dengan tema pantai. Kita diwajibkan mencocokkan batu-batu yang sama dan bisa kita klik untuk menghilangkannya dari tumpukan batu. Kosongkan tumpukan batu sebelum waktu habis untuk menyelesaikan setiap tahap.

2. Word Cake

Word Cake, Game untuk menambah atau melatih Vocabulary
Word Cake adalah sebuah game yang bisa menambah atau melatih vocabulary kita dalam berbahasa Inggris. Game ini adalah permainan mengeja kata. Kita diminta untuk menggambar garis yang menghubungkan huruf-huruf untuk membentuk kata-kata yang valid dan memiliki arti. Di awal permainan, kita menggunakan kombinasi ubin 3 huruf untuk mengeja kata 2 dan 3 huruf, lalu saat melanjutkan permainan, kita akan mengeja kata yang lebih panjang.

3. Happy Snake

Happy snake, game jadul versi modern
Snake bisa di bilang permainan jadul sejuta umat. Namun sekarang udah ada versi modern nya, loh. Game ini bisa kita mainkan secara online di HP masing-masing. Game Snake klasik arcade yang menawarkan 2 mode permainan: arcade dan level. Dalam mode arcade, kita harus menggerakkan ular di sekitar layar dan makan buah sebanyak mungkin dan tidak boleh menabrak paku, ekor, atau tepi kisi. Jika tertabrak, maka game berakhir dan mulai dari dari awal. Kita harus mengumpulkan koin agar buah muncul dan naik level setelah mengumpulkan banyak buah yang telah ditentukan di setiap tahap.

Nah itu adalah beberapa game sederhana yang udah aku coba sendiri di situs tersebut. Semakin tinggi level, maka akan semakin meningkat tingkat kesulitannya. Cobain juga, yukk! 😊

Tidak ada komentar

Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊

Komunitas BRT Nerwork

Komunitas BRT Nerwork
Logo Komunitas BRT Network

Komunitas Mama Daring

Komunitas Mama Daring
Logo Mama Daring