Tabut (Sumber: @thekriezhna) |
Festival Tabut 2023 |
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam sambutan Pembukaan Festival Tabut 2023 |
Nah, buat kamu yang belum nonton Festival Tabut terutama warga lokal kota Bengkulu, wajib banget nih datang. Karena Festival masih terus berlangsung dari tanggal 1-10 Muharram 1445 H atau 18- 28 Juli 2023 ini. Kebanggaan tersendiri bagi kita warga Bengkulu, karena event ini masuk ke dalam salah satu Kharisma Event Nusantara diantara ribuan Festival yang ada di Indonesia, dipilih dan ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Rohidin Mersyah, dalam sambutannya)
presiden Jokowi mengunjungi Festival Tabut Bengkulu 2023 (Sumber foto: @mediacenterbkl) |
Sejarah dan Filosofi Festival Tabut
Nggak salah emang kalau ada yang bilang, Tabut adalah rekreasi atas peristiwa tragis. Yap!
Festival Tabut sejatinya untuk mengenang kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW di padang pasir Karbala. Sekaligus penghormatan terhadapnya.
Menurut sejarah, pada tahun 61 dalam Kalender Islam, dalam perjalanannya ke Irak, Hussein disergap oleh pasukan Ubaidillan Bin Ziyad. Pertempuran sengit terjadi di padang pasir Karbala, tempat Hussein akhirnya terbunuh.
Diyakini bahwa ritual Tabot pertama kali dipentaskan di Bengkulu pada 1685 oleh Syeh Burhanuddin, juga dikenal sebagai Imam Senggolo. Dia adalah orang pertama yang menyebarkan Islam di Bengkulu di mana dia menikahi seorang gadis lokal. Keturunannya kemudian dikenal sebagai keluarga Tabut/Tabot. Ritual itu diturunkan dari generasi ke generasi yang kemudian dikenal sebagai "Komunitas Keluarga Tabot".
Festival Tabut adalah cermin kekayaan budaya Bengkulu. Juga memperkaya potensi wisata religi Bengkulu. Festival ini juga ikut menggerakkan ekonomi masyarakat dengan banyaknya UMKM yang ikut meramaikan acara Festival Tabut.
Filosofis Rangkaian Tabut
ritual pengambilan tanah (sumber: detikcom) |
Berikutnya, dilakukan Ritual Arak Bakul Penja dan duduk Penja. Ritual ini dilakukan di Gerga Tabut Imam (Barqash) dan Gerga Tabut Bansal (Samping Forth Marlborough).
Bila Arak Seroban sudah dilakukan, ritual berikutnya adalah Gham. Inilah momen masa berkabung usai wafatnya Husein. Saat berkabung, beragam aktivitas akan dilarang. Alat musik Dhol juga tidak boleh dibunyikan.
Tabut Besanding (sumber: @thekriezhna) |
Puncak dari rangkaian ritual ini adalah Pelepasan Tabut Menuju Karbala. Atau disebut Tabut Tebuang. Dalam sebuah parade, kegiatan diikuti oleh 17 Tabut dengan inti Imam dan Bansal.
Dalam Wikipedia ditulis, tidak ada catatan tertulis sejak kapan upacara Tabut mulai dikenal di Bengkulu. Namun, diduga kuat tradisi yang berangkat dari upacara berkabung para penganut paham Syiah ini dibawa oleh para tukang yang membangun Benteng Marlborought (1718-1719) di Bengkulu. Para tukang bangunan tersebut, didatangkan oleh Inggris dari Madras dan Bengali di bagian selatan India yang kebetulan merupakan penganut Islam Syiah.
Baca juga: Mengenal Tabut
Para pekerja yang merasa cocok dengan tata hidup masyarakat Bengkulu, dipimpin oleh Imam Senggolo alias Syekh Burhanuddin, memutuskan tinggal dan mendirikan permukiman baru yang disebut Berkas, sekarang dikenal dengan nama Kelurahan Tengah Padang. Tradisi yang dibawa dari Madras dan Bengali diwariskan kepada keturunan mereka yang telah berasimilasi dengan masyarakat Bengkulu asli dan menghasilkan keturunan yang dikenal dengan sebutan orang-orang Sipai.
Baca juga: Traveling Bahagia
Tradisi berkabung yang dibawa dari negara asalnya tersebut mengalami asimilasi dan akulturasi dengan budaya setempat, dan kemudian diwariskan dan dilembagakan menjadi apa yang kemudian dikenal dengan sebutan upacara Tabut. Peringatan dan Festival nya dilaksanakan setiap tahun.
Apa saja hal menarik di Festival Tabut?
Ada banyak hal unik dalam Festival Tabut yang menarik perhatian masyarakat Bengkulu. Seperti:
1. Penampilan beragam kesenian dari pelaku seni di Provinsi Bengkulu
2. Ritual dan Pertunjukan Tabut
3. Atraksi Dhol
atraksi dhol (sumber: www.rumahperkusi.com) |
4. Bazar murah meriah dari UMKM
5. Wisata Kuliner
menggiurkan nggak, tuh? (sumber: dokpri @mardhatilla_sy) |
Mango-nya Suegerrrr🤤 (sumber: Dokpri @mardhatilla_sy) |
Dodolnya banyak banget, kan?? Bisa jadi oleh-oleh ekonomis (sumber: Dokpri @mardhatilla_sy) |
Sumber sejarah:
- Indonesia.go.id
Disclaimer:
#Tulisan ini dalam rangka Nulis Serempak Blogger Bengkulu
💖(Siska Haryani)
BalasHapusWah, kalau saya sih pengen Kak datang. Apalah daya saya orang Madura. Hehehe, semoga ada kesempatan datang ke Bengkulu dan melihat langsung Festival Tabut ini. Pasti seru karena ada acara kesenian dan wisata kulinernya.
BalasHapusFesitval Tabut ternyata juga ada di Bengkulu, meriah dan banyak makanannya.
BalasHapusAcara festival sekalian kulineran, maknyus bener.
Semoga ada kesempatan ke Bengkulu untuk melihat festival ini.
Baru tau akutuh kalo ada istilah Kharisma Event Nusantara, berarti memang harus selalu diadakan ya, sekaligus memperkenalkan budaya Bengkulu. Dan cukup menarik juga nih sejarah mulanya Festival Tabut Bengkulu. Semua kegiatannya juga pasti ditunggu-tunggu, terutama bazar dan wisata kulinernya, hihihi..
BalasHapuswah saya baru tahu event besar ini Festival Tabut bahkan sampai masuk event di Kementerian Pariwisata, keren banget berarti memang acaranya sangat menarik ya sampai dimasukan dalam kalender kemenpar. berarti kalau mau lihat eventnya harus pas Muharaman ya kak dan ternyata untuk mengenangi cucu Rasulullah, masyaalah tabarakallah
BalasHapusgara-gara baca ini malah pengin lihat atraksi dhol, dari pakaiannya udah meriah, nggak kebayang tabuhannya pasti bikin meriah suasana. Rangkaian festivalnya khidmat ya mbak, dan ada suasana mistis nggak sih mbak, sepertinya dilakukan malam hari, hihihi.. wajib nih ke sini, banyak makna yang terkandung dan mau dong wisata kuliner
BalasHapusFestival budaya yang perlu untuk terus dilestarikan ini ya kak, terlebih untuk generasi muda jaman now.
BalasHapusTerlebih banyak nilai-nilai filosofinya yang bisa kita ambil sebagai pelajaran.
Ooo rupanya Festival Tabut yang digelar di Bengkulu ini untuk mengenang tragedi sang cucu Rasulullah di masa lampau ya. Baru eungeuh kalau di Bengkulu saja ada kalangan keluarga yang dinamai keluarga Tabot juga karena pesan yang pendahulunya dulu bawa ke tanah Bengkulu. Kebayang sih kalau lagi festival gini tuh bakalan banyak banget kuliner yang bisa diicip.
BalasHapusPernah jadi ghostwriter yang tokohnya bercerita banyak tentang festival tabut ini. Pengen banget suatu hari nanti bisa nonton secara langsung sekalian eksplor Bengkulu. Mesti di planning nih someday
BalasHapuswahh meriah banget yaa acaranya, ada berbagai macam acara dan hiburan juga.
BalasHapuskayak Natsu matsuri di Jepang nih Festival Tabut Bengkulu
Aku kira itu bade (tempat utk membawa jenazah di Bali). Dan Tabot ini jg perayaan mirip masyarakat Bali.
BalasHapusTernyata aku salah besar. Malah ini ada cerita peringatan Husein ya. Unik jg perayaannya.
Wisata kultural spt ini yg bs menarik.kunjungan wisnus dan smg ada wisman ya. Biar ekonomi bergerak. Masyarakat bs tabh sejahtera dr event2 spt ini.
Aih suka saya baca artikel cerita seperti ini. Nambah wawasan dan jadi tahu banyak terkait Festival Tabut. Ya meski belum tahu bisa melihat langsung atau enggak. Semoga saj ada rezeki dan kesempatan ya
BalasHapusWah senangnya bisa lihay festival kebudayaan seperti ini
BalasHapusBisa jadi kenangan yang terlupakan ya mbak
Ritual Tabutnya kupikir akan mengandung hal hal yang mistis gitu kak, ternyata engga ya hihi.. alhamdulillaah bisa lah dinikmati kalau kesana
BalasHapusahhhh seru Dan rame banget yaa festival tabut ini, dulu aku denger nya tabot, hihi. dulu ada temen bengkulu yg suka cerita2 ttg ragam kebudayaan Dan tradisi disana, seru banget
BalasHapusFestival Tabut Bengkulu menjadi salah satu pengingat kita semua akan cucunda Nabi kita sholallahu 'alaihi wa salam yang semoga Allah merahmatiNya.
BalasHapusSungguh senang karena bisa berkumpul bersama dengan perayaan besar dan makan bersama.
pai tabot biasnyo nengok lomba kek keliling dak nentu kak. tahun ini kito dikunjungi Bapaknyo Indonesia. bangga niann!!
BalasHapusternyata menarik juga yaa kak, jadi salah satu festival yang ramai juga di bengkulu dalam menyambut bulan muharram. thanks for sharing kak
BalasHapusSemoga tahun depan festival Tabut lebih meriah lagi yaaaa
BalasHapuswah ini di pameran tabot banyak juga kuliner ya kak pasti menambha semangat pedagang buat jualan nih
BalasHapusAku baru tah nih festival tabut.keren ya bantak atraksinya. Mau dong lihat secara langsung
BalasHapusSetiap ke Tabot, selain untuk melihat stand yang banyak jumlahnya, keinginan untuk melihat tabot besanding sangat besar. Benar apa yang ditulis nih, bentuknya menarik dan warna warni. Namun, kalau hendak melihat tabot besanding maka harus siap berdesak-desakan ya kan dek :).
BalasHapus