Deg! jantung ku langsung berdebar kencang saat tiba-tiba nomor whatsapp ku di blokir.Kejahatan Siber bisa terjadi dimana saja dan bisa mengenai siapa saja, maka waspadalah!
Astaga! Barusan percobaan penipuan kah? Batinku. Aku panik. Aku yang awalnya tadi udah ngantuk sekarang kembali melek 180 derajat. Kantukku hilang seketika. Shock karena telah memberitahukan saldo di rekening ku dan kemudian aku langsung di blokirnya. Sebagai orang awam, aku khawatir rekeningku kenapa-kenapa. Khawatir di retas atau hal lain semacamnya.
"Mohon maaf transaksi terakhir kaka itu melakukan apa yah kak dan saldo terakhir nya mohon maaf. Di sini kita hanya melakukan pengecekan data yah kaka," Demikian pesan whatsapp seseorang yang mengaku dari BRI.
Awalnya aku keberatan memberikan Screenshot saldo terakhir di atm ku. Tapi setelah aku cek tidak ada hal-hal penting di tampilan saldo BRIMO ku, termasuk nomor rekening. Akhirnya aku kirimkan. Lalu terjadilah yang aku ceritakan di atas. Setelah di blokir aku langsung menghubungi teman-temanku di grup yang lebih mengerti tentang itu.
BRI cabang Bintuhan, Kaur, Bengkulu |
Kronologis kejadian
Ini adalah pertama kalinya aku mengalami kejahatan siber yang bakal menjadi pengalaman tak terlupakan olehku. Terjadi 2 atau 3 hari yang lalu pada malam hari.
Berawal dari follow akun IG BRI
ini IG resminya BRI, ya. Si penipu bisa menghubungiku karena ada nomor WA ku di IG bisnis |
Baca juga: Aplikasi catatan keuangan rekomended
Lagi, ia menanyakan keluhan. Aku bilang tidak ada. Kemudian ia menanyakan apakah aku sudah memakai aplikasi BRImo? Dan sudah menukar poin melalui BRImo? Wahh, disini aku mulai tertarik, donk. Katanya poin di BRImo itu 1000 poinnya bisa ditukar dengan uang tunai Rp 750.000 atau alat elektronik lewat merchant shopee. Aku penasaran apa benar ada poinnya? Karena selama ini nggak ada dapat poin apa-apa. Aku mulai cek di aplikasi BRImo. Tapi tidak ada.
Nah, disini dia bilang kalau aplikasi BRImo saya belum di update dan perlu di update dulu lewat link yang di kasih. Karena aku agak sensitif dengan sembarang link, aku nggak mau update lewat link yang dia kasih. Aku update aja melalui playstore. Setelah selesai aku cek, ternyata tetap tidak ada fitur poin yang dia bilang tadi.
link palsu yang ia kasih dan beberapa menit kemudian dihapusnya |
Lupa Username
Hal yang aku syukuri saat itu adalah saat aku mau masuk, aku lupa username. Karena kalau melalui aplikasi BRImo, aku terbiasa makai sidik jari. Dia terus mengarahkanku buat mengingat atau mencari username yang aku gunakan. Untungnya tidak ketemu. Aku sudah mulai malas sih meladeni dia karena aku pun udah mulai ngantuk. Tapi dia terus mengincer ku. Walau aku udah bilang besok pagi aja aku cek lagi username nya. Terakhir dia tanya saldo dan transaksi terakhir. Aku kirim aja. Karena disana hanya ada nominal angka yang nggak seberapa. Tidak ada info yang bersifat personal juga tidak ada riwayat transaksi. Mungkin karena akun BRImo ku yang baru aja di update di playstore tadi.
Setelah aku kirim, aku langsung di blokir. Dan disinilah aku sepenuhnya sadar bahwa aku hampir aja ketipu. Bisa dibayangkan kalau aku berhasil masuk melalui link yang dia kasih dan saldo rekeningku berjut-jut atau ber em-em. Bisa terkuras habis nggak tuh? Jangankam berjut-jut atau berem-em, seratus ribu aja diambilnya aku bisa nangis. Huhuu.. Disini aku bersyukur banget Allah masih menjagaku dari tindak penipuan.
Kenapa diblokir?
Percakapan terakhir sebelum aku diblokir karena saldo rekeningku kosong. Wkwk |
"Kurang ajar, salah sasaran, nih gue! Udah capek-capek ngorekin dia dari tadi. Hasilnya 0 besar!" Mungkin itulah yang dia fikirkan.
Baca juga: Aplikasi keuangan digital terbaik
Dia fikir aku adalah sasaran empuk. Nyatanya tidak. You know? Ini adalah pertama kalinya aku bersyukur punya saldo rekening kosong. Whahaaa.. Astaga.. Ketawa sendiri aku kalo mengingat kejadian malam itu. Wkwk.. Semoga next time rekening BRI ku gendut dan bebas dari tindak penipuan Ya Allah. Aaminn. Hehee (Menangin aku dalam lomba ini, ya BRI. Biar rekeningku nggak mengsedih amat. 'Merayu nih ygy ceritanya' hihii).
Hati-hati akun palsu BRI dan berita hoax mengatasnamakan BRI |
Well, Disini kita bisa mengambil pelajaran bahwa kejahatan siber itu bisa mengenai siapa saja dan dimana saja. Maka kita harus waspada dan jangan lengah. Selain itu juga edukasi diri mengenai berbagai modus kejahatan siber dan bagaimana tips dalam mengatasinya.
Kenali Kejahatan Siber (cyber crime)
Makin canggih teknologi, makin banyak modus yang bisa dilakukan oleh pelaku cyber crime |
Cyber crime Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 19 Tahun 2016. Khususnya pada pasal 27 sampai 30 mengenai perbuatan yang dilarang.
Pasal 35 UU ITE tahun 2008 : Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik tersebut seolah-olah data yang otentik (Phising = penipuan situs).
Berbagai modus kejahatan siber
phishing/menebarkan link palsu untuk menjebak korban adalah salah satu modus cyber crime yang banyak dilakukan |
1. Social Engineering
2. Identity Theft
3. Account takeover
4. Phishing
5. Impersonation
6. Skimming
Baca juga: Asuransi kesehatan cashless dan sesuai tagihan
Cara kerjanya membobol informasi pengguna memakai alat yang dipasang pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau di mesin gesek EDC. Dengan teknik tersebut, pelaku bisa menggandakan data yang terdapat dalam pita magnetik di kartu kredit maupun debit.
Kemudian memindahkan informasi ke kartu ATM kosong. Akhirnya, pelaku bisa dengan mudah menguras saldo rekening nasabah.
7. Carding
Nomor kartu kredit tersebut dicuri dari situs atau website yang tidak aman. Bisa juga diperoleh dengan cara membeli dari jaringan spammer atau pencuri data. Selanjutnya data kartu kredit itu disalahgunakan oleh carder, sebutan pelaku kejahatan carding.
8. Penipuan Online
Foto selfie bersama KTP biasanya menjadi salah satu syarat registrasi online akun keuangan, seperti dompet digital, paylater, pinjaman online, sampai daftar rekening bank online.
Bisa saja kita dijebak aplikasi pinjaman online palsu yang dibuat sedemikian rupa. Kemudian oleh pelaku, data kita dipakai untuk pencucian uang, dijual di pasar gelap, atau digunakan sesuka hati untuk pinjaman online ilegal.
9. SIM Swap
Tips menghindari kejahatan siber
Beberapa tips untuk mencegah kejahatan siber |
Yuk, jadi nasabah bijak, untuk menghindari kejahatan siber!
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kita terhindar dari ancaman kejahatan siber. Diantaranya yaitu:
1. Jangan mudah tergiur dengan layanan gratis, bonus, hadiah, dan hal lainnya yang fantastis. |
2. Jangan asal membagikan OTP dan data pribadi lainnya seperti nomor handphone, rekening, nama ibu kandung, dll
Nah, jadi itulah pengalaman, jenis kejahatan siber serta beberapa tips yang bisa aku sharing ke teman-teman. Semoga diri, keluarga, teman dan kerabat kita semua selamat dan terlindungi dari kejahatan siber ya teman-teman.
Yuk, jaga diri dari kejahatan siber dengan menjadi nasabah perbankan yang bijak! Kenali juga akun atau sosial media resmi perbankan anda.
Jangan lupa kasih tau orang disekitarmu untuk selalu berhati-hati, ya bestie.. Atau kamu bisa langsung share aja link tulisan ini kepada mereka.
Stay healthy and safe wherever we are, guys.. See you!
Sumber:
- https://m.mediaindonesia.com/teknologi/506478/kenali-modus-kejahatan-siber-agar-makin-aman-bertransaksi-di-platform-daring
- https://bisnis.tempo.co/read/1593427/waspada-modus-kejahatan-siber-ketahui-perbedaan-skimming-dan-phishing
- https://www.cermati.com/artikel/13-jenis-cyber-crime-kejahatan-internet-yang-merugikan
- https://124b23-8-eptik.weebly.com/hukum-undang-undang-cyber-crime.html
Ngeriiiii bgt klo ngikutin aneka berita cyber crime.
BalasHapusModusnya beragaaam bgt.
Smoga kita selalu alert yaaa
mertua dan sahabatku pernah jadi korban penipuan yang mengatasnamakan Bank, Mba. Duh, kita benar-benar harus menjadi nasabah bijak dan cerdas yaa agar gak menjadi korban kejahatan
BalasHapusWah setelah tahu saldo rekening langsung main blokir....syukur juga pas ga punya rekening gendut di situ ya, Mbak. Terselamatkan. Memang ngeri nih kejahatan siber saat ini, mesti bijak, waspada dan hati-hati
BalasHapusYa ampun mbak, pengalamannya mendebarkan sekali. Untunglah semua berakhir baik.
BalasHapusMemang ya zaman sekarang kejahatan siber serba tak terduga jadinya kita yang harus selalu waspada. Makasih udah sharing tipsnya juga
Kejahatan siber gini memang perlu diwasapadai apalagi untuk lansia ya, Mbak. Kalau sudah dapat link dan diminta untuk menyebarkan aduh auto tersebar link yang dikirim. Kan biasanya lansia itu ikut group WA gitu ya, pokoknya kalau suruh sebar auto sebar deh. Kan kasihan kalau link itu buat penipuan, huhuhu
BalasHapusAlhamdulilah penipu kecele ya Mbak
BalasHapusjangankan berjut-jut, seratus dua ratus ribu pun gak rela
karena mungkin hasil menulis yang membutuhkan begitu banyak effort
eh diambil begitu sajan oleh penipu
semoga semakin banyak tulisan seperti ini, agar kita semakin waspada
Hai mom aku nasabah BRI. Beberapakali dapat telpon tidak dikenal ngakunya dari BRI menang undian. Jawabku, "ambil aja hadiahnya pak,gak butuh" sambil aku tawa ngeledek. Setelah itu aku blokir. Memang wajib hati-hati banyaknya kejahatan Siber
BalasHapusAbis follow IG langsung di telpon ke HP? Apakah IG kak Mengisi terhubung dengan nomor telepon?
BalasHapusMungkin bisa disembunyikan nomor HPnya, buat antisipasi
Iya kak. di IG ku ada nomor WA nya untuk keperluan bisnis. tpi sekarang udah aku hapus. Khawatir aja
HapusSeremnyaa yaa..
BalasHapusAda2 aja modus sekarang. Demi bisa dpt uang apapun dilakukan termasik menipu.
Makanya kadang jadi introvert sama nomor2 baru yang masuk ke WA yaa.
Udah parno beginian...
Seremnyaa yaa..
BalasHapusAda2 aja modus sekarang. Demi bisa dpt uang apapun dilakukan termasik menipu.
Makanya kadang jadi introvert sama nomor2 baru yang masuk ke WA yaa.
Udah parno beginian...
Pinter ya penjahatnya itu sebenarnya, menginfokan ada penukaran poin yang lumayan wow gitu, 1000 poin bisa ditukar dengan 750 ribu, siapa coba yang nggak tertarik.
BalasHapusHihi tapi setelah dikasih tahu isi saldo di rekening, mungkin dia kecewa ya mbak, jadi langsung nomor mbak Nengsi di blokir
Ada hikmahnya mengalami kejadian di atas ya, kak Ane.
BalasHapusNamun semoga kita semua bisa belajar menjadi nasabah yang bijak dan tetap berhati-hati saat bertransaksi atau percaya terhadap sumber informasi. Ada baiknya kalau kurang yakin, bertanya dulu di sumber terpercaya seperti Call Center resmi.
Duh emang sekarang seram ya kan dengan kejahatan seperti ini. Apalagi buat kita yang memang sehari-hari berkutat dengan sosial media. Aku pernah juga sih mengalami seperti. Alhamdulillah masih dilindungi Allah. Next time buat aku lebih hati-hati lagi.
BalasHapusDi masa-masa sulit seperti sekarang, modus kejahatan sudah bergeser ke arah kejahatan siber... Hati-hati dan waspada ya semuanya. Makasih kak tips nya
BalasHapusIya, kita harus jadi nasabah bijak
BalasHapusAgar terhindar dari kejahatan cyber
Harus menjaga data data pribadi ya mbak
Nah, sobek struk rekening sebelum dibuang ke tempat sampah ini nih yang sering terlewat. Ternyata sebaiknya disobek dulu untuk antisipasi ya.
BalasHapusWah jaman sekarang pokoknya kalau disuruh ngeklik ngeklik link apapun itu bentuknya jangan mau mbak, krena emang sekarng segampang itu mau ngehack akun orang yaa...pokoknya hati hatiii banget.
BalasHapusMbak, maaf ya ...
BalasHapusSaya koq merasa data keamanan media sosial BRI ini mudah banget diretas, ya.
Saya punya rekening BRI, tapi hanya untuk antar transaksi saja, nggak berani nyimpen dana dalam jumlah besar.
iya ya kak. jd galau kita mau nyimpan uang banyak
Hapus