Ajakku ke suami di malam hari. Berharap beliau mau memenuhi keinginanku walau baru beberapa hari yang lewat kami udah ke pantai ada acara festival sate gurita. Besoknya adalah hari Sabtu. Artinya suami libur ngantor.
"Lah, kemaren waktu ke pantai kenapa nggak sekalian di foto?" tanyanya.
"Nggak sempat, Yah. Padahal udah bawa produknya, kok." jawabku.
"Hmm.. Nggak lah"
"Kenapa enggak?"
"Capek" jawabnya ringkas.
Okay, mungkin benar juga beliau capek. Weekend waktunya dia mau istirahat. Biarlah foto sendiri di rumah aja, fikirku tak lagi memaksa.
Tapi esok harinya sekitar jam setengah 10, beliau bilang, "Yok siap-siap kalau mau ke Pantai"
"Beneran?"
"Iya. Ke Linau aja kita" putusnya.
Wah, aku antara riang dengan tidak. Pasalnya aku emang udah nggak ada niatan lagi mau keluar hari itu. Tapi kalau ditolak merasa rugi. Jarang-jarang kan dia mau ajak langsung. Apalagi mau ke Pantai Linau yang udah pasti cantik tapi mrekomended inya lebih jauh dari pantai yang biasa kami datangi.
Baca juga: Review wisata penangkaran gajah Seblat
Akhirnya tanpa berfikir lama, aku langsung berganti pakaian. Juga mengganti pakaian anakku serta persiapan lainnya seperti popok, minyak telon, baju ganti anak, dompet, tisu, dan hal lain sekiranya penting. (Begitulah dunia emak-emak punya balita kayak aku. Isi tas udah penuh dengan barang anak-anak aja. Jadi tas nya kudu besar. Wkwk)
Jaraknya berapa jauh?
Namun, buat yang di luar kota, tentu ini juga menyesuaikan daerah masing-masing. Dari kota Bengkulu menuju Linau butuh waktu sekitar 4 jam. Nah, Kalau kamu dari Kota Bengkulu atau luar Kaur lainnya, rekomended banget, ya buat kesini. Karena bisa sekalian mengunjungi wisata lain yang emang notabenenya adalah pantai. Namun tiap pantai memiliki keindahannya masing-masing. Jadi wajib disambangi.
Singgah membeli perbekalan
Si Rendra sibuk dengan makanan. Wkwk |
Kami jajannya nggak banyak karena anakku untuk saat ini belum begitu rewel atau mengerti banyak tentang makanan. Paling waktu masuk supermarket dianya mau nge-berantakin rak-rak aja. Terus lari-lari. Wkwk (Yah, namanya juga anak-anak).
Kami hanya membeli 1 botol air mineral, dengan 1 bungkus roti buat makanan Rendra nanti.
Namun buat kamu, perbekalan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing aja. Kalau punya anak yang gede atau lebih dari 1, mungkin beli makanannya lebih banyak. Hehee.. Tapi kalau mau nyari aman, siapin bekal dari rumah aja. Termasuk air putih dan cemilannya. Jadi bisa lebih hemat. Anak nggak perlu rewel dan nggak perlu banyak drama. Hihi
Birunya Pantai Linau yang Indah
Air lautnya yang biru sungguh memanjakan mata |
Apalagi kalau ada kapal laut yang tertambang. Pemandangan pantai jadi makin cantik. Instagramable banget pokoknya buat berfoto-foto.
Makan Siang Sate Gurita di Warung Voltus
Warung Sate Gurita Voltus |
Rp 30.000/porsi |
Rp 25.000/porsi |
Setelah makan, sayang banget kan kalau nggak main ke pantai warung makan ini yang tinggal turun aja dari meja makan. Akhirnya kami ke bawah. Pantainya dangkal banget. Pasti seru kalau ajak anak-anak mandi dan main disini. Lalu aku dan suami pun berencana kalau lain kali harus bawa perlengkapan mandi dengan anak. Wkwk..
"Ewww, jorok! " gurauku.
"Baru di pakai tadi pagi, kok!" ucapnya. Aku akhirnya tertawa.
Darurat tsayyy!!!
Berapa modal buat ke Linau?
Nggak banyak, kok. Tapi yang pasti disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing aja kayak yang aku bilang di awal tadi. Kalau kami berdua plus 1 anak umur 18 bulan, jalan-jalan ini budgetnya nggak habis uang 100 ribu. Hemat banget, kan? Hahaa
Iya, nggak perlu mewah dan muluk-muluk. Yang penting udah keluar rumah, wisata, liat pemandangan, dan dapat foto-foto ketcjeh aja udah seneng banget akunya. Hihii..
Okay, itulah review wisata ku kali ini. Semoga membantu buat jadi referensi wisata kamu, ya bestiee..
Dan moga aja murah rezki kita agar nanti bisa review wisata lokal yang lain. Sebenarnya nggak butuh banyak modal sih. Cukup buat bensin, beli snack, dan beli makan siang aja untuk kita berdua. Tapi tetap harus ada persiapan untuk hal tak terduga lainnya.
So, udah berencana mau ke Pantai Linau dan menikmati sate gurita, belum, nih?
Agendakan, yuk!
Happy holiday, guysss!!
Dokumentasi:
Luar biasa indahnya, salam setibu keindahan Wisata Kaur🤗😀
BalasHapusAku penasaran sama foto produknya, hehhe..
BalasHapusSoalnya lokasinya sampai ke Pantai Linau dengan pemandangan yang mashaAllah~
Dan menempuh perjalanan (lumayan) panjang selama 4 jam.
Seandainya ingin menginap, adakah penginapan di sekitar Pantai Linau?
wkwkwk... samaan kita mbak. Kami juga weekend kemarin baru habis main dari pantai. Anak-anak minta main pasir dan air. Aji mumpung banget, aku juga mau foto produk buat post di blog dan medsos.
BalasHapusYa ampun lihat pantai ku mupeng beraaat
BalasHapusKangen banget main ke pantai, kangen debur ombak, kangen buat istana pasir
Kangen main ciprat-cipratan air
Btw itu sate gurita tampak menggoda
Bumbunya tetap bumbu kacang atau gimana mbak?
Aihhh kerennya, apalagi anakku juga udah nagih mulu nih pengen ke pantai. Lihat birunya pantai sambil makan sate gurita emang paling cocok menemani akhir pekan.
BalasHapusSy juga sering healing ke laut, tpi yg deket aja ke Ancol Jakarta.. Eh laut di pantai linau indah bgt ya + smbil makan sate lebih nikmat.
BalasHapusMasya Allah suasananya masih asri banget ya, bersihnya jadi pengen kesana nih :) apalagi ada hidangan istimewa :) serunyaaa
BalasHapusBengkuluuu....
BalasHapusPengeen banget kesana sebelum pandemi, eeh awal pandemi om aku yang di Bengkulu meninggal dunia.
Pantainya masih bersih dan alami ya maak di sana.
Semoga suatu hari nanti kesampaian
Pantai Linau cakep nih, jadi pengen jalan-jalan ke pantai juga nih...Wah kulinersn ate gurita ya, aku blm pernah makan sate ini. Penasaran hehe
BalasHapusCakep banget pantainya mbak. Udah lama nggak ke pantai jadi pengen. Tapi kok ya blm liburan.
BalasHapusMemang sayang, kalau ajakan ke pantai Linau ditolak, Mbak. Apalagi jaraknya dekat sekali dari rumah. Pulang dari pantai Linau, bisa semangat lagi hehehe.
BalasHapusSaya belum pernah coba sate gurita, Mbak. Apa seperti sotong ya, Mbak?