Hallo teman-teman, apa kabar libur lebarannya? Seru banget kan ya, pasti!
Yap! Setelah 2 tahun lamanya kita dilarang mudik oleh pemerintah akibat pandemi yang melanda negeri, sekarang larangan mudik sudah di cabut. Bak keluar dari kurungan, masyakarat memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali bebas bertemu sanak saudara di kampung halaman. Apalagi ada penambahan cuti dari pemerintah sehingga libur lebaran tahun 2022 ini menjadi 10 hari. Dari hari Jum'at 29 April sampai 8 Mei 2022
Panjang, kan waktunya? Jadi sayang banget kalau tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk menikmati waktu bersama keluarga. Salah satunya adalah dengan berwisata.
Nah, ngomongin tempat wisata nih, lebaran kemaren aku dan keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu wisata alam Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat. Tepatnya di desa Suka Baru, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Kami mengunjungi wisata gajah ini pada lebaran ke-3 atau pada hari Rabu, 4 Mei 2022. Kebetulan kami (aku sekeluarga dan adikku sekeluarga) berencana nginap ke rumah Abak di Seblat. Pagi-pagi sekali kami berangkat dari Retak Mudik menuju Seblat yang memakan waktu kurang lebih 1 jam. Sesampai di Seblat rumah Abak, beristirahat sebentar. Lalu kisaran jam 11 kami berangkat lagi menuju lokasi wisata. Jarak yang ditempuh juga kurang lebih 1 jam.
Sebenarnya saat mau ke wisata ini, udah ada gambaran jalannya di otakku. Pasti terjal. Yaitu jalan koral campur tanah. Pasti banyak tanjakan. Namun ternyata tidak juga. Bahkan sebelum menemui jalan koral dan tanah, kita akan melewati jalan aspal yang bagus dulu meskipun tetap banyak lubangnya.
Pintu masuk
|
Masuk simpang tugu gajah Seblat |
Untuk kamu yang mungkin belum pernah kesini, jika kamu arah dari Bengkulu mau ke Padang, simpang masuknya ada di sebelah Kanan. Ada tugu gajah putih sebagai penanda masuk ke dalam. Lokasi tugunya ada di Seblat setelah Air Muring. Kamu tinggal tanya aja ke orang sekitar dimana tugu gajah putih seblat. Pasti bakal di arahkan langsung. Nggak susah, kok nyarinya.
|
Tugu Gading Gajah |
Nah, setelah masuk, terus ikuti jalan aspal. Hingga kemudian mendapati tugu lagi. Ada tugu gading gajah sebagai penanda di persimpangan tiga. Nah, disini kita bakal dimintai karcis sebesar
35.000 per orang.
Setelah masuk, disini lah tantangan sepenuhnya dimulai. Hehee..
Kita akan mendapati jalan koral+tanah seperti yang aku bilang tadi. Lumayan ekstrim sih jalannya karena kami mendatangi wisata ini kemaren setelah malamnya di guyur hujan. Jadi kudu hati-hati karena agak licin.
Selain licin juga harus hati-hati karena banyak lubangnya dan jalan batu berkoral. Huft! Ini tugas pemerintah ni memperbaiki akses jalan. Kan, dilalui banyak orang. Apalagi jalan ini menuju lokasi wisata yang selalu ramai tiap tahunnya untuk tujuan wisata saat liburan mau pun lebaran. Semoga kedepannya jalan disini bisa lebih baik lagi, yaa. Mulus aspal aja lah semuanya. Biar nggak perlu worry kalau mau kesini. Hehee
Sampai di Lokasi
|
Area parkir luas |
Okay, akhirnya kita sampai juga. Dan pas sampai, wowwwww rame banget cuyy! Manusia semua ini. Wkwk.. Untuk kelas tempat wisata yang lokasinya pelosok dan jalan yang bisa di bilang jelek, bisa menjadi rekor, nih saking banyaknya pengunjung. Bahkan sempat merasakan berdesakan juga. Hehee..
Oya, ternyata di hari itu, bukan hanya bisa menikmati wisata gajah doank. Tapi juga ada seni kuda lumping untuk dinikmati.
Area parkirnya luas di bawah pohon sawit yang tinggi. Juga rapi karena ada tukang parkirnya. Parkir juga lumayan jauh dari lokasi gajah untuk menghindari kemacetan. Jadi kita mesti berjalan kaki sedikit untuk bisa menemui gajah.
|
Patung gajah |
Sebelum menemui gajah, kita bakal menemui patung gajah dulu jikalau ingin berfoto ria. Kemudian lanjut lagi masuk ke dalam, ada landmark Suka Baru Park untuk lokasi foto. Di sebelahnya agak jauh dikit dari landmark, disitulah ada gajah yang bisa kita sewa untuk dinaiki. Ada 3 gajah yang bergilir dinaiki saat itu. Dan tentu ada pawangnya.
Satu kali naik gajah bisa 4-6 orang. Tergantung besar kecilnya badan orang tersebut. Untuk naik juga dikenai karcis. Tapi aku tidak tau berapa. Karena kami nggak naik karena panjangnya antrian. Jadi hanya berfoto-foto aja di belakang gajah. Seru juga ya liat mereka yang di atas. Hehee.. Sayang banget kemaren kami tidak naik. Next kalau kesini lagi harus naik gajah, nih!
Aku sekilas memperhatikan bagaimana cara pawang mengatur jalannya gajah. Ternyata mudah juga, ya. Terlihat simple. Cukup di tepuk aja kepala gajahnya pake tongkat pendek, nanti gajahnya bakal nurut. Dan tentunya gajah ini sudah terlatih.
Makanan gajah juga berserakan di bawah. Yaitu tebu. Sesekali gajah mengambil tebu dengan belalainya yang panjang dan memakannya. Wah seru! Ini adalah pengalaman pertamaku melihat gajah secara langsung. Hehee..
Menikmati bakso dan boba di pinggir sungai
|
Menikmati kuliner di pinggir sungai |
Setelah selesai berfoto-foto dan memperhatikan orang yang naik gajah, kami melipir nyari tempat duduk dan makan. Kami memesan bakso, sosis bakar, dan minuman boba di tepi sungai. Harganya tidak mencekik meski ia berada di pelosok dan suasana lebaran kayak di beberapa tempat lainnya. Harga masih batas normal. Bakso
15.000 per porsi, minuman boba
10.000 per cup, dan sosis bakar
10.000 ber buah yang besar. Yang kecilnya 5.000 aja. Minuman botolnya 5.000 per botol. Jadi nggak perlu khawatir juga kalau mau jajan disini. Banyak juga loh yang berdagang. Mulai dari jualan berbagai jenis makanan dan minuman hingga jual mainan. Siapkan aja uangnya yang banyak biar nggak direngek anak-anak. Hihii
PLG Seblat selalu ramai pengunjung setiap libur lebaran
|
Kami makan disini beralaskan tikar di bawah terpal. Saran aja sih buat pemerintah, agar dibuat lokasi khusus buat para pedagang dan pengunjung untuk jajan di tepi sungai. Biar lebih aman dan nyaman, gitu.
Oya, di sungai seblat ini kita juga bisa naik perahu, loh. Kalau kata masyarakat setempat itu namanya 'ketek'. Aku tertarik mau naik. Tapi kata adekku ngggak usah. Nanti mabuk. Karena melajunya kencang. Hahaa..
Dan di seberang sungai ini lah lokasi penangkaran gajah sesungguhnya. Dimana habitat gajah sumatera di jaga. Sebuah hutan yang ada camp penjaga di sana. Semoga kelestarian gajah tetap terjaga yaa..
|
Suka baru park |
Dan setelah beristirahat makan dan minum, kami berfoto di landmark nya Suka Baru sebentar dan mulai beranjak pulang karena hari udah mau sore. Oya, kalau ada hal tidak diinginkan disini, misalnya pinsan, kecelakaan, cembur sungai, dll.. Disini sudah disiapkan ambulans. Juga ada petugas kesehatan yang berjaga-jaga di lokasi. Jadi udah di antisipasi duluan.
|
Ambulans stand by |
|
Buang sampah pada tempatnya |
Saran aku buat siapa pun yang berkunjung kesini, jangan lupa buang sampah pada tempatnya, ya. Untuk menjaga kebersihan sekitar. Atau sampahnya bawa pulang aja. Nah kalau jajan di lapak makanan, sampahnya tinggalin aja di tempat kita makan. Nanti mereka yang menghimpun.
Sekilas tentang PLG Seblat
Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Bengkulu dibuka pada bulan Oktober 1992 melalui SK Menhut No. 658/Kpts-ll/1995 tanggal 8 Desember 1995, memiliki luas sekitar 6800 hektar, dan merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Selain sebagai kawasan konservasi bagi sekitar 200 ekor gajah liar sumatra, PLG Seblat juga merupakan habitat bagi beberapa flora dan fauna langka khas Pulau Sumatra. (sumber: bengkuluinteraktif.com)
Gimana? Seru, bukan perjalanan kita? Kesini juga, yukkk!!
Waahh liburan lebaran yang unik dan gak biasa. Ketemu gajah sambil piknik. Seru yaaa. Terus gajah nya gak cuman satu. Kalo di Bandung ya ada 3 lah kalo gak salah, yang bisa ditunggangi cuman 1, hehe
BalasHapuswah waktu saya berkunjung ke propinsi ini kayaknya belum ada penangkaran gajah ini, kalau ke sana lagi wajib banget untuk berkunjung, penasaran penangkaran gajah seperti apa ya
BalasHapusTahun berapa kesini kak? Penangkaran gajah seblat ini udah lama loh adanya.
HapusSeru banget bisa menikmati liburan bersama keluarga. Melihat langsung bagaimana gajah di tangkarkan, beneran nambah pengalaman dan pembelajaran buat anak anak. Apalagi sembari menikmati jajanan. Asikkk beudhh
BalasHapusRame banget ya kak tempat wisatanya. Murah meriah lagi dan pas dgn momen selepas lebaran. Tapi kasihan juga ama gajahnya tuh. Masa yg naik langsung banyak orang gitu. Padahal biasanya cuman maksimal bertiga. Itu pun kadang ama pelatihnya. Smg jadi perhatian buat pelatih gajahnya. Jangan semena-mena dgn gajah meski binatang itu kuat.
BalasHapusIya kak. Anak-anak badannya yang kecil itu bisa 4-5 orang. Kalau badannya besar atau orang dewasa ya memang dibatasi sedikit. Semoga nggak menyiksa gajah.
HapusWah senang banget ya bisa berwisata bareng keluarga melihat penangkaran gajah. Saya belum pernah lihat wisata seperti ini...rasanya asyik banget apalagi jika bareng keluarga tercinta.
BalasHapusSenangnyaaa bisa makin ke tempat penangkaran gajah. Kalau mau lebih nyantai dan puas, mungkin ke sananya bukan di masa libur lebaran ya.
BalasHapuswahh mayan ramai banget yaa mba wisata penangkaran gajahnya. Semoga habis eventnya lokasinya tetep dijaga kebersihannya yaa
BalasHapusAsyik banget ya Kak bisa lihat gajah dari dekat, foto bareng, bahkan naik gajah juga. Gajahnya juga keliatan terawat banget.
BalasHapusGak perlu takut mahal ya pas beli minuman dan makanan. Biasanya kan kalau di tempat wisata mahal. Kalau di sana masih aman lah.
Masyaallah berlibur di penangkaran gajah saja seramai itu. Semoga saya dan keluarga bisa berlibur ke situ suatu saat nanti. Biar anak-anak bisa lebih berinteraksi dengan gajah secara langsung dan tahu bagaimana kehidupan gajah secara keseharian binatang itu
BalasHapusWah penangkaran gajahnya rame banget yaa dari sini aja kita udah tahu kalo lokasinya bener-bener banyak peminat. BTW Udah lama banget gajumpa gajah secara langsung, dulu pernah main ke kebun binatang dan naikin gajah, seru banget hihihihi.
BalasHapusIndah banget pemandangannya mana ada hewannya juga. Di kotaku ga ada yang kebun binatang kaya gini hiksss. Murce si kalo 35k, disini pantai bahkan 50k :"
BalasHapusWisata ke penangkaran gajah. Aku belum punya interest sih. Tapi ini menarik untuk mengenalkan pada anak tentang hewan ya, Kak. Terutama gajah sih. Kayak mereka tu makan apa? Dan lain-lain.
BalasHapusWaah seru bangettt, pengen ajakin anakku jugaa ih kesanaa :D Kapan yaah bisa mampir
BalasHapussenangnya ya sekrang lebaran bisa pad apulang kampung bahkan jalan-jalan jugaaa. Sekalian bisa mengenalkan kuda lumping sebagai kesenian khas indon nih mbak.. seru banget lihatnya. moga sehat2 terus yaaa
BalasHapusWah ternyata di Bengkulu juga ada penangkaran gajah, ya. Setahuku adanya di Lampung. Semoga saja gajah sumatra selalu terjaga kelestariannya, y, mbak
BalasHapusWah liburan lebarannya seru ya ke PLG Seblat. Apalagi bareng keluarga, pasti seneng banget. Ramai tempat wisatanya mgkin karena sudah lama tidak rekreasi selama pandemi.
BalasHapusWah, seru banget bisa jalan jalan ke wisata penangkaran gajah seperti ini
BalasHapusJadi pengen ke sini juga
Waah asik nih bisa piknik sekaligus melihat gajah. Anak anak pasti senang kalau diajak ke sini..
BalasHapusWow sumpah rame banget. Mungkin karena libur lebaran ya. Dlu aku ke Way Kambas ga serame itu. Naik gajah juga 1 orang aja. Ini bisa sampai 5-6 orang. Mantap.
BalasHapuswah rame banget ya kak tempat wisatanya. Itu sama seperti penangkaran gajah di Lampung gak sih?
BalasHapusIya kak. Sama
HapusPusat Latihan Gajah Seblat ini masih sangat alami yaah..
BalasHapusSemua orang pasti gembira melihat, bertemu dan bisa merasakan menaiki gajah.
Aiih~
Kami pernah berfoto dengan gajah juga niih.. ((bangga, hehehe)) di Taman Safari Bogor.
Rasanya amazing, mashaAllah~
Salah satu hewan ciptaan Allah yang indah.
Anakku pasti kegirangan diajak ke sini karena paling suka dengan gajah
BalasHapusSayangnya di Surabaya terbatas hewan ini bahkan ada yang mati di Kebun Binatang
Seru banget jalan2 disini, masih asri bener2 kayak di tempat hidupnya asli jadi makin menikmati perjalanan selama berdarmawisata
BalasHapusKalau ngomongin gajah dan Lampung, aku selalu ingetnya Way Kambas. Eh sekarang bisa yaaa lihat hewan nggemesin ini di PLG Seblat. Semoga gajahnya pada hepii semua ya di PLG Seblat kayak manusia-manusia yang berkunjung
BalasHapus