Hay! Aku mau mengenang kembali status ku yang viral di bulan Desember tahun lalu. Status yang aku tulis di FB. Biar apa? Boar jadi kenangan abadi aja kalau di uraikan di blog. Hehee..
Dulu, status viral ini ditulis dengan sepenuh hati. Meski dengan hati yang agak kesal juga sih, karena ini berisi kritikan atau komplen. Hehe..
Aku yang bisa dibilang tidak prnah di hujat/dinyinyir di FB karena sangat menghindari bermasalah dengan orang, saat itu dinyinyiri atau dihujat. Kata kasar pun dilemparkan ke aku. Ada beberapa yang ngasih pembelaan. Ngomong, "Kalau dapat ancaman, SS kan kirim ke kita. Kita viralkan lagi" ucap salah satu senior di organisasi kuliah dulu (FYI, aku alumni kader IMM).
Selain itu, juga ada suami yang nenangin. "Udah nggak apa-apa. Semua akan baik-baik aja. Kita bicara fakta. Kalau sampai di kasuskan atau diteror, banyak ormas yang akan melindungi." Ujarnya.
Baca juga: Semua akan indah pada waktunya
Ya iyaa.. Cemas banget setelah status ini viral bahkan masuk koran. Hahaa.. Aku pun juga jadi nggak enak sama pihak rumah sakit. Padahal sama sekali nggak ada maksud untuk menjatuhkan satu pihak apalagi itu sebuah layanan kesehatan yang melayani masyarakat. Kita butuh itu. Nggak selamanya sehat melulu.
Ini status fb yang waktu itu viral. Bisa dibaca, kan? |
But, ternyata ada juga yg memuji ku juga di inbox. Bertanya-tanya apa pekerjaan ku dan dimana tempat tinggal ku. Ya aku cma ngomong hanya ibu rumah tangga biasa. Dia bilang, "Salut dengan ibu. Kritis dan berani ngomong langsung."
"Alhamdulillah, itu hanya uneg-uneg biasa" jawabku. Sekalian deh aku sodorkan link blog. "Biar bertambah jumlah view" batinku. Berusaha liat peluang. Hehee.. 🙈
Baca juga: Bulan penuh ujian
Selain itu, ada beberapa yang add pertemanan ke aku. Setelah aku cek profilnya ternyata itu orang-orang yang bekerja di rmah sakit atau orang-orang kesehatan. Ngakak sih. Hahaa..
"Jangan-jangan aku diteror nih. Enak kalau cuma sekedar dikepoin. Mampus lah. Banyak lagi ulah. Siap-siap aja ya, Neng!" Fikirku. 😂
Tapi disisi lain, hatiku berkata, "Nggak apa-apa, Nengsi. Pas saja ini. Kan kamu jualan online. Kesempatan buat nyari pasaran orang-orang sini." Berusaha nyemangatin diri sendiri. Wkwk
Alhamdulillah semua yang aku takutkan tidak terjadi. Semua aman-aman saja bahkan hingga kritikan masuk ke koran Radar Selatan. Mewakili keluhan pasien yang lain. Sudah ditanggapi Bupati, dan sudah ditanggapi juga oleh direktur rumah sakit. Usut punya usut, ternyata kerusakan USG ini udah lama juga dan banyak juga pasien lain yang mengeluh soal ini. Padahal ini alat vital rumah sakit yang harus segera diperbaiki jika mengalami kerusakan.
Baca juga: 2021 penuh makna
Aku nggak tau, sih. Apa kabar USG nya sekarang? Udah di perbaiki apa belum. Karena hampir 4 bulan berlalu setelah status viral tentang keluhan USG rusak tersebut.
Hikmah yang aku dapatkan, jangan takut bicara jika itu baik dan benar. Namun, etika dan UU ITE tetap harus diperhatikan. 😊
Semoga kedepannya, apapun layanan masyarakat itu segera cepat ditanggapi oleh pemerintah setempar apabila mengalami kerusakan.
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊