Hallo teman-teman, kali ini kita bahas program KOTAKU lagi, nih. Yap! Kalau kemaren kita bahas program KOTAKU di Rejang Lebong, nah kali ini kita bahas beberapa program KOTAKU di Bengkulu Selatan. Memang bagus banget, ya program KOTAKU dari PUPR ini. Karena sudah membangun beragam infrastruktur yang ada di masyarakat. Kita tungguin program ini sampai ke Kaur, yaa. Hehe
Nah, ada 2 program unggulan, nih di Bengkulu Selatan yang mau aku bahas kali ini. Apa aja? Baca sampe tuntas, ya!
A. Pembangunan Berendau Kutau
Program ini dilakukan dalam upaya mencegah munculnya permukiman kumuh dengan mengembangkan kegiatan di bidang ekonomi.
Pada awalnya kegiatan ini dilakukan dengan memberikan modal usaha kepada kelompok-kelompok ekonomi di masyarakat, semakin ke depan KOTAKU mengembangkan ekonomi berkelanjutan (livelihood) atau PPMK (peningkatan ekonomi masyarakat berbasis Komunitas).
Program ini di dukung dengan penyediaan infrastruktur berupa fasilitas untuk masyarakat mengembangkan kegiatan ekonomi seperti rumah produksi dan tempat pemasaran.
Berdasarkan hasil diskusi dengan PEMDA Bengkulu Selatan, maka dilakukan perehapan bangunan dan bangunan baru untuk infrastruktur PPMK. Ini bertujuan untuk mengembangkan usaha masyarakat agar memiliki tempat memasarkan hasil produksi secara luas. Juga untuk memajang display dari produk mereka di tempat yang banyak di kunjungi oleh khalayak ramai. Lokasinya berada di pasar kutau yang merupakan aset pemda Bengkulu Selatan.
Berendau Kutau dilengkapi fasilitas Ibadah dan area parkir yang memadai yang memungkinkan pengunjung merasa nyaman dan aman.
Berendau kutau juga menyediakan menu-menu seperti aik nelengau. Karena letak aiek nelengau cukup ke arah seginim.
AIK NELENGAU adalah tempat makan yg terkenal di bengkulu selatan yang menyediakan makanan khas kabupaten Bengkulu Selatan (gulai ikan Pelus, udang asap, ikan asap, dan lain-lain).
Baca juga: Kemeriahan 5 tahun Blogger Bengkulu
Oya, Selain KSM PPMK yang berjualan di bangunan ini, saat ini Berendau Kutau sudah dimanfaatkan oleh berbagai pihak lain, loh! Karena bangunan ini di fasilitasi sarana ruang pertemuan maka Berendau kutau sudah banyak dilakukan kegiatan oleh berbagai instansi dan organisasi.
B. Pengelolaan sampah plastik
Berdasarkan data baseline yang ada, permukiman dan numerik kumuh di seluruh Kelurahan dan Desa yang ada di kecamatan Kota Manna, masalah persampahan adalah masalah utama dalam penanganan masalah kekumuhan yang ada di kecamatan kota manna.
Dan dari data baseline, permukiman sebagian besar warga masyarakat yang ada di kecamatan Kota Manna masih membuang sampah di saluran drainase di sekitar rumah, lapangan terbuka, tanah kosong yang berada disekitar perumahan, dan membuang dipinggir jalan yang ada disekitar wilayah permukiman mereka. Padahal, telah disediakan berbagai sarana dan prasarana persampahan untuk dipergunakan dalam rangka pelayanan persoalan persampahan didalam kecamatan Kota Manna seperti kontainer sampah, truk pengambil sampah, dan bangunan TPST3R sebanyak 2 unit.
Akan tetapi, perencanaan kegiatan usaha tersebut dinilai kurang tepat dikarenakan wilayah pasar kutau dan sekitarnya, sampah yang mendominasi adalah sampah plastik bukan sampah sayuran dan sejenisnya.
Untuk saat ini bangunan TPST3R tersebut sudah tidak berfungsi dikarenakan beberapa alat yang ada sudah mulai rusak ditambah lagi seolah-olah pengelola bangunan bersikap pasif terkait pelaksanaan usaha dan biaya operasional mereka yang sangat bergantung kepada bantuan APBD melalui DLHK. Apalagi kondisi saat ini anggaran daerah lebih diarahkan untuk penanganan masalah pandemi Covid-19 yang membuat pengelola tidak berjalan lagi. Diperparah pula dengan beberapa produk kompos yang belum terjual.
Karena faktor tersebut, berdasarkan rapat yang dilakukan oleh FKA BKM/LKM Kecamatan Kota Manna, maka akhirnya diputuskanlah untuk melaksanakan usaha pengolahan sampah plastik hingga menjadi biji plastik.
Usaha pengolahan biji plastik ini dipilih dikarenakan begitu besarnya potensi sampah plastik yang ada disekitar lingkungan permukiman dan wilayah Kecamatan Kota Manna.
Sedangkan lokasi yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha pengolahan sampah plastik hingga menjadi biji plastik adalah dengan menggunakan bangunan Eks TPST3R yang berada di Perumnas Pintu Langit Desa Pagar Dewa.
Modal usaha yang digunakan untuk menjalankan usaha ini berasal dari:
1. Dana yang berasal anggota FKA BKM/LKM.
2. Dana Yang berasal dari pihak luar FKA BKM/LKM.
Mekanisme Pengumpulan Sampah Plastik
Adapun pengumpulan sampah plastik dilakukan dengan menggunakan mekanisme :
1. Pembukaan Bank Sampah oleh pengelola dengan melibatkan seluruh masyarakat.
2. Pengambilan sampah langsung oleh setiap PK BKM/LKM diwilayah mereka masing-masing dengan menggerakkan masyarakat untuk mulai membiasakan diri memilah sampah rumah tangganya.
Mekanisme Produksi Dan Pemasaran
Bahan mentah yang berupa sampah plastik tadi, dikumpulkan. Baik itu melaui metode Bank Sampah ataupun yang dikelola oleh PK BKM/LKM. Selanjutnya dikumpulkan dan diolah dilokasi bangunan TPST3R yang telah dikordinasikan melalui konsultan TPST3R untuk dipinjam pakaikan. Kemudian hasil produksi berupa biji plastik akan dipasarkan langsung kepada pihak yang nantinya akan dihubungkan langsung oleh FKA BKM/LKM.
Sedangkan material sampah non plastik akan diantar langsung ke Lokasi TPA Sampah. Hasil dari penjualan biji plastik nantinya setelah dipotong biaya operasional dan penambahan modal, maka akan dihitung persentase saham sesuai dengan modal yang disertakan oleh masing-masing pihak diawal kegiatan tadi.
Tujuan yang ingin dicapai:
Harapannya, dengan terlaksananya usaha pengolahan biji plastik oleh FKA BKM/LKM ini nantinya diharapkan :
1. Dapat membantu Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas LHK dalam rangka mengatasi persoalan persampahan didalam lingkungan permukiman dikecamatan kota manna.
2. Dapat membuka lapangan kerja baru bagi para pemuda sekitar lokasi Pengolahan biji plastik secara khusus dan warga masyarakat sekecamatan kota manna secara umum.
3. Dapat menambah penghasilan rumah tangga warga masyarakat melalui kegiatan Bank Sampah
Menjadi Roll Mede/contoh bagi berbagai pihak dalam rangka penanganan masalah kekumuhan khususnya dalam bidang persampahan.
4. Dapat membantu pembiayaan operasional BKM/LKM yang pada akhirnya dapat lebih memberdayakan dan memandirikan kelembagaan BKM/LKM.
Nah, jadi itulah 2 program unggulan dalam program KOTAKU di Bengkulu Selatan, semoga programnya berjalan dengan lancar dan bertahan lama, ya.. Dan makin banyak lagi daerah-daerah lain yang kurang kekumuhannya berkat program KOTAKU ini. Aamiinn..
Alhamdulillah ini programnya keren-keren ya, Mbak. mencakup berbagai aspek. Jadi Masayarat bisa membuka usaha, dan mendapatkan penghasilan, plus juga sehat, karena tidak buang sampah sembarang, juga ada nilai tambah dari pengolahan sampah.
BalasHapusProgram KOTAKU ini bener-bener mulia banget untuk membangkitkan UMKM sekaligus menjaga kelestarian lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyrakat. Suka deh sama program yang langsung menyasar masyarakat ini, semoga semakin sukses untuk program kedepannya.
BalasHapusDulu sepertinya ada teman-teman mahasiswa KKN di dekat wilayah sini, katanya sih KOTAKU gantinya KKN, trus program ini lama nggak terdengar, ternyata masih lanjut. Program ini ada masanya? Sampai berapa bulan gitu
BalasHapusEh nggak kak. Ini beda dengan KKN. KKN kan program kampus. Kalau ini program pemerintah. Tepatnya PUPR.
HapusKeren banget yaa ada upaya pengelolaan sampah plastik. Semoga di kotaku juga segera terbentuk.
BalasHapusPersoalan sampah ini memang jadi masalah di setiap daerah ya. Untung saja beberapa daerah sudah peduli dengan pengelolaan sampah seperti yang ada di Bengkulu. Semoga kegiatannya terus berjalan dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, ya...
BalasHapusaamiin semoga lancarsemua programnya dan Bengkulu jadi kota yang bersih dan maju. Masalah sampah teruatama itu masalah yg serius ya harus diatasi biar tidak merusak alam
BalasHapusPengelolaan sampah plastiknya kece badai. Coba ya kayak.gini ada di tiap satuan terkecil, pasti banyak manfaat yang bisa dihasilkan kak
BalasHapusSebagai seorang yang terjun di dunia lingkungan hidup, seneng rasanya ada program pemerintah yang bener-bener terealisasi dalam mengurusi lingkungan, termasuk masalah sampah plastik yang memang sudah pada tahap darurat di negeri kita ini. Semoga dapat terlaksana dengan baik programnya dan dapat di contoh oleh daerah-daerah lain dalam meminimalisasi masalah sampah
BalasHapusSemoga dengan adanya program KOTAKU ini, selain membuat masyarakat sadar akan isu lingkungan dan sampah, juga bisa menjadikan kota tempat mereka makin indah dan terawat. Semoga terus berkelanjutan, bukan bergaung di awal saja.
BalasHapusSemoga dua program unggulannya berjalan dan membuat kota Bengkulu Selatan semakin membuat nyaman warganya beraktivitas. Ke depannya semakin banyak program-program kemajuan kota lainnya. Semangat.
BalasHapusMantap nih programnya, semoga kotaku pun bisa segera meniru program positif ini.
BalasHapuswah seru banget saya belum pernah berkunjung ke Bengkulu niy kak, semoga dengan adanya program ini makin berkembang ya Bengkulu
BalasHapusKeren nih ide usaha pengolahan biji plastik. Selain bisa menambah penghasilan rumah tangga, juga bisa menjadi lapangan pekerjaan warga sekitar yah.
BalasHapusWah salut nih ada fokus ke pengelolaan sampah plastik. Secara ini adalah sebuah hal yang bikin was was. Jangan sampai bikin bencana karena sampah plastik
BalasHapusSeneng banget desa2 skrg mau membangun sehingga mencegah anak mudah utk ke kota. Lebih baik bekerja dan membangun desa. Otomatis nanti pertumbuhan ekonomi akan merata. Tidak hanya di kota saja. Tapi bs ke desa2. Salut!
BalasHapusWah, unik banget idenya kak. Dengan Pembangunan Berendau Kutau, maka bisa mencrgah munculnya pemukiman kumu lebih banyak. Para komunitas pun bisa diberdayakan untuk meningkatkan kualitas perekonomian ya
BalasHapusProgram bermanfaat seperti program KOTAKU bisa berdampak positif ya dengan dijalankan bersama-sama. Semoga terus berkelanjutan.
BalasHapusWah, Bengkulu. Senang membaca program berdaya seperti ini. Makasih infonya, Mbak.
BalasHapusWah, jadi pengen jalan-jalan ke sana. Tapi pengelolaan sampah dalam bank sampah menjadi salah satu cara untuk pemilahan sampah sekaligus untuk daur ulang sampah
BalasHapusKeren juga ya PUPR, memberdayakan masyarakat untuk menjadikan daerah semakin berkualitas dan tentunya memberikan dampak positif secara luas. Salut banget sama program pengelolaan sampah plastiknya, semoga menular ke kota-kota lain yak
BalasHapusWah masyaAllah keren bangett kota Bengkulu, jadi pengen kapan2 planning kesana nihh, aamiin semoga dapat kesempatan lihat program kotaku jg di sana
BalasHapusbagus banget yaa mba program unggulannya, bagus nih menyertakan masyarakat juga dalam menjalankan programnya jadi semakin merasa memiliki kotanya, kesadaran untuk menjaga dan merawat kota kita tercinta itu penting ya
BalasHapusBagus juga program-programnya. Sekali mendayung dua pulau terlampaui. Ekonomi masyarakat berkembang, kampung kumuh berkurang.
BalasHapusProgram yang bagus akan semakin lancar jika didukung pula oleh masyarakatnya.
BalasHapusKeren sekali Kota Bengkulu.
Semoga program KOTAKU di Bengkulu Selatan ini mendapat dukungan terbaik dari banyak pihak dan ditiru oleh wilayah kota-kota di Indonesia lainnya.
Andaikan seluruh masyarakat bisa melakukan hal seperti ini. Lingkungan tempat tinggal akan lebih nyaman ya. Sampah plastik akan berkurang karena bisa dimanfaatkan.
BalasHapusjadi program kotaku ini berkesinambungan dan menyebar di berbagai kota yaaa. saya baru tahu nih. dan memang program seperti ini perlu terus dikembangkan yaaa agar semakin maju kotanya
BalasHapusBengkulu daebak yaa program2nya. Sempga bisa berkalan dengnan baik dan dapat dukungan dari segala pihak
BalasHapusProgram yang sangat bagus, apalagi soal pengelolaan sampah. Masalah sampah ini enggak bisa diabaikan, kalau ada bank sampah dan yang mengelola kayak gini InsyaAllah lingkungan bersih dan nyaman.
BalasHapus