Halo semuanya, teman-teman disini siapa sich yang nggak akrab dengan salah satu kebutuhan tubuh satu ini? Yap! Kalori. Kalori adalah salah satu zat yang diperlukan oleh tubuh. Namun kalori juga kerap dianggap musuh bagi orang-orang yang memiliki berat badan berlebih. Karena ini bisa menyebabkan kegemukan yang lebih parah lagi.
Kalori memiliki peran yang sangat penting lo bagi tubuh kita. Tak kalah pentingnya dari karbohidrat. Namun sebelumnya kita kenal lebih jauh yuk mengenai Kalori!
Pengertian
Kalori adalah satuan unit kandungan panas atau energi. Lebih tepatnya adalah jumlah energi yang didapatkan dari makanan dan minuman atau energi yang kita bakar melalui aktivitas sehari-hari (menurut kamus medis Medilexicon).So, secara sederhana arti dari kalori adalah energi yang kita butuhkan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kalori ada dua jenis, yaitu
a. kalori kecil (kal)
b. kalori besar (Kal/Kkal)
1 Kkal sama dengan 1000 kal.
Sumber Kalori
Setiap makanan memiliki kandungan kalori yang berbeda |
Kalori biasa kita dapat dapatkan dari makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari. Hampir semua jenis makanan dan minuman mengandung kalori. Kalori bisa didapatkan dari beragam jenis zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiga zat ini akan dicerna dalam tubuh dan diubah menjadi kalori atau energi.
Lalu mengapa orang yang lagi diet perlu membataso jumlah kalorinya dan dianjurkan mengonsumsi banyak buah dan sayur? Hal ini karena jumlah kalori dalam buah dan sayur lebih sedikit atau lebih rendah dari kalori yang didapatkan dari makanan olahan seperti gorengan, bakso, spagheti, keripik kentang, junkfood, dan sebagainya.
Apa Itu Kalori Kosong?
Junkfood adalah salah satu jenis makanan yang mengandung kalori kosong dan dapat menyebabkan obesitas |
Apakah pernah mendengar kalori kosong? Baru dengar ya? Ada lo yang namanya kalori kosong.
Kalori kosong adalah adalah jenis kalori yang berasal dari lemak padat dan gula tambahan dalam produk makanan. Kalori kosong ini tidak mengandung asam amino, serat makanan, antioksidan, mineral, maupun vitamin. Sehingga memiliki nilai gizi yang sangat sedikit. Kalori ini membuat makanan menjadi lebih nikmat namun tidak baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Karena bisa menyebabkan obesitas. Ini lah jenis kalori yang perlu dihindari oleh orang-orang yang sedang melakukam program penurunan berat badan atau diet.
Lalu, Berapa Kebutuhan Harian Kalori yang Dibutuhkan Tubuh?
Jenis kelamin dan usia mempengaruhi kebutuhan kalori setiap orang |
Penting sekali untuk mengetahui berapa jumlah kalori yang mesti dikonsumsi oleh tubuh per harinya bagi yang melakukan diet agar dietnya berhasil dan jumlah makanan yang masuk ke tubuhnya terukur.
Untuk menghitung berapa kalori yang dibutuhkan, ada sejumlah klasifikasi yang perlu diperhatikan. Yang utama adalah jenis kelamin dan usia. Jumlah kalori yang dibutuhkan pria dan wanita berbeda.
Idealnya, wanita dewasa memerlukan antara 1.600 hingga 2.400 kalori per hari. Sedangkan untuk pria, 2.000 – 3.000 kkal
Jika dilihat dari segi usia, anak di bawah lima tahun (balita) membutuhkan jumlah kalori paling sedikit, yaitu 1.000 kkal dalam sehari.
Seiring berjalannya waktu, metabolisme tubuh pun menurun. Ini yang membuat seorang lanjut usia (di atas 51 tahun) memerlukan asupan kalori lebih sedikit dari orang dewasa, yaitu 1.600 kkal.
Untuk lebih jelasnya bagaimana cara menghitung jumlah kalori, teman-teman bisa konsultasikan langsung ke dokter gizi atau bisa juga menggunakan aplikasi. Untuk makanan instan atau snack biasanya ada tabel jumlah kalori di belakang kemasan.
Agar Kalori dalam Tubuh Tetap Stabil
Perbanyak minum air putih adalah salah satu cara agar kalori tetap stabil |
1. Konsumsi Protein
2. Perbanyak Minum Air Putih
3. Olahraga Teratur
4. Kurangi Konsumsi Gula (Makanan/Minuman)
5. Kurangi Karbohidrat
Dan untuk mengetahui lebih lanjut jumlah kalori yang ada di makanan mentah dan biasa kita konsumsi sehari-hari seperti sayur dan buah, teman-teman bisa cari tahu lebih lanjut di internet.
Semoga informasi yang saya sampaikan bermanfaat ya teman-teman. Tetap jaga kesehatan dimana pun dan kapan pun kita berada.
Salam sehat😊
Kalau aku sejauh ini belum pernah makan dengan jumlah kalori sesuai rekomendasi tenakes kecuali ketika sakit dan dirawat di rs. Tetapi yg paling penting ketika makan minimal ada karbo, protein, lemak, vitamin dan mineral
BalasHapusHohoho tulisan yang nampol banget
BalasHapusMakan bukan sekedar kenyang ya. Makan juga harus ada "isi"nya yang bermanfaat bagi tubuh dan tidak berlebihan. Makasi remindernya mbak
Nambah wawasan lagi nih, baru tau kalau ada jenisnya lagi, kalori kecil dan kalori besar 😁
BalasHapusKonsumsi gula ini yang aku masih belajar bangett mba. Huhu, memang harus dibiasakan yaa biar jadi habit
BalasHapusAku hampir nggak pernah ngitung kalori yg masuk ke tubuh, parahnya doyan makanan kalori kosong huhu. Kyaknya kudu mulai ngitung deh kak, secara cemas juga nih kalau obesitas
BalasHapusAku masih gak ngerti sih cara iung protein soalnya biasanya makanan yg aku masak banyak bahannya, dan dimakan sekeluarga jadi gatau brp kalori yg aku makan. Tapi well noted untuk mengurangi kalori di usia 51+ ya
BalasHapusjadi inget, waktu itu aku sempat diet dan disuruh konsumsi kalori 800 aja seharinya hihi gara2 itu aku jadi paham deh soal kalori
BalasHapusYang paling susah utk saya adalah mengurangi gulansepertinya. Entah jika belum minum gula berasa gada energi
BalasHapus