Jajan adalah sebuah aktivitas membeli cemilan yang biasa kita lakukan. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Apalagi saat kita sedang berada di sebuah perkotaan, lalu perut merasa lapar, maka jajan di pinggir jalan adalah opsi. Meingngat banyak jenis jajanan yang ditawarkan dan dengan harga yang terjangkau pula.

Namun, jajan di pinggir jalan sudah terlanjur melekat image tak sehat. Yaa memang sebagian begitu jika lokasinya penuh debu dan polusi. Namun, sebagai konsumen, kita bisa memilih atau mencari tempat yang sehat untuk membeli jajanan meski di pinggir jalan. Banyak sekali orang jual makanan yang bisa jadi pilihan.

Namun, apa saja sich tips jajan makanan sehat di pinggir jalan?

1. Pilih lokasi

Ini menjadi faktor utama saat jajan di pinggir jalan. Pilihlah lokasi yang higienis dan jauh dari polusi serta panas. Selain itu pilih lokasi yang agak tertutup dan jaraknya agak jauh dari pinggir jalan. Saat membeli makanan, pastikan juga makanan yang kita beli seerti gorengan memakai penutup. Baik itu dengan kaca, kain bersih ataupun koran. Sehingga debu tidak menempel langsung ke makanan.

2. Proses memasak

Saat jajan di pinggir jalan, biasanya kita bisa melihat langsung proses memasaknya.

Adapun beberapa aturan pemasakan bahan makanan yang dianjurkan menurut United States Department of Agriculture yaitu:

a. Makanan panas harus disajikan dalam kondisi panas mengepul atau setara 60 derajat celcius ke atas. Jika makanan tersebut seharusnya disajikan panas, namun pada saat membeli tidak dalam kondisi panas, maka sebaiknya tidak membeli makanan tersebut dan beralih ke jajanan lain.

b. Jika makanan berbahan dingin, maka harus disimpan di atas es atau di lemari pendingin dan harus terasa dingin saat kita memakannya.

c. Sandwich dan sejenisnya yang mengandung daging, maka harus disimpan di dalam lemari es. Seperti yang biasa kita lihat di televisi saat iklan makanan sejenis junkfood.

d. Jenis daging-dagingan apa pun harus dimasak sampai matang hingga tidak ada daging berwarna merah muda. Jika masih berwarna merah muda, maka sebaiknya tinggalkan.

3. Perhatikan kebersihan makanan dan tempat.
Saat jajan di pinggir jalan, pastikan makanan dan tempat yang kita beli tidak ada kotoran atau bersih. Jangan pernah membeli makanan yang kotor, busuk atau bahkan berjamur. Ini hanya menyebabkan perut kita sakit sampai diare.

3. Membawa Alat Makan Sendiri

Tips selanjutnya, apalagi di masa pandemi sekarang ini,  maka penting sekali membawa alat makan sendiri untuk menjaga kebersihan makanan dan meminimalisir penyebaran virus. Misalnya memberi somay, bakso, atau nasi goreng. Kita bisa meminta kepada penjual agar memasukkan makanan tersebut ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Dan jika terpaksa makan dengan alat dari penjual, pastikan alat makan tersebut di cuci dengan sabun dan air bersih atau air mengalir.

4. Perhatikan kebersihan alat masak dan wadah makan.

Kita bisa memperhatikan alat-alat saat memasak makanan oleh penjual. Jika membeli gorengan, maka perhatikan apakah minyak gorengnya sudah berwarna hitam atau masih bisa dimaklumi seperti warna kuning kecoklatan. Jika sudah berwarna hitam, dapat dipastikan minga itu sudah dipakai berulangkali dan sudah tak jelas lagi kehigenisnnya. Sebaiknya carilah penjual gorengan yang lain.

Perhatikan juga cangkir/gelas minumnya. Jika cangkir masih berminyak, maka tinggalkan. Lebih baik bawa wadah minum sendiri. Dan sebaiknya pilihlah yang alat minumnya menggunakan gelas daripada cangkir. Karena lebih bersih dan jika kotor, mudah untuk dilihat.

Serbetnya juga pastikan masih bersih dan kering. Tidak tebal oleh daki atau basah.

So, itulah tadi beberapa tips yang bisa teman-teman perhatikan saat jajan di pinggir jalan agar jajanan tetap sehat dan bersih. Hal ini bisa meminimalisir kuman/bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita. Namun, sebaiknya kita pun tak begitu sering jajan di pinggir jalan. Alangkah baiknya jika bisa memasaknya sendiri di rumah.

Sekian, semoga bermanfaat🙂

Noted: all pict by canva