Bulu kucing rontok, apakah kamu pernah mengalami? Bagi kamu yang memiliki atau memelihara kucing, pasti pernah ya? Dan bagi kamu yang tidak pernah memelihara kucing, saat kamu bermain ke rumah saudara, teman, atau tetangga yang ada kucingnya, kamu pasti bakal nemuin kasus ini. Nyebelin banget nggak sich jika nemui bulu kucing dimana-mana. Apalagi bagi yang alergi bulu kucing. Ini mengganggu banget. Buat kita jadi bersin-bersin.
Namun meski banyak kasus bulu kucing rontok, tidak sedikit pula tuannya kucing ini cuek lo. Abai dengan bulu kucing yang rontok. Padahal bulu kucing rontok menjadi salah satu penyebab kucing kita tidak sehat. Dan efeknya, bulu kucing yang berserakan ini pun juga bisa menggangu kesehatan kita juga.
Nah sebelum aku share penyebab kenapa bulu kucing rontok, ada baiknya kita cari tau dulu apa saja sich dampak bahaya dari bulu kucing rontok yang bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bagi tubuh kita.
Beberapa bahaya bulu kucing rontok bagi kesehatan tubuh manusia yaitu:
1. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang mana terdapat pada feses atau kotoran kucing yang telah terinfeksi.
Kucing yang terinfeksi tersebut kemudian menjilati tubuhnya. Tentu saja hal ini akan mengontaminasi bulunya. Parasit akan berpindah pada bulunya, dan jika bulu kucing yang rontok ini bersentuhan dengan manusia. Akan mudah sekali terkena penyakit toksoplasmosis.
Bagi ibu hamil, sebaiknya jauh-jauh dari kucing. Apalagi bila bulunya rontok. Karena ini berdampak cacat bayi lahir sampai dengan keguguran.
2. Penyakit Cakar Kucing
Guys, selain Toksoplasmosis, Kucing yang bulunya mengalami kerontokan bisa menyebarkan bakteri Bartonella henselae yang dapat dengan mudah berpindah ke manusia lo. Lalu bagaimana penularannya? Penularan bakteri terjadi melalui cakaran atau gigitan kucing, tapi tidak menutup kemungkinan juga dari tangan kita sendiri. Misalnya, setelah kita mengelus-elus kucing lalu berlanjut kita langsung mengusap mata tanpa dicuci terlebih dahulu. Padahal tangan kita tadi sudah tercemar oleh bakteri dari bulu-bulu kucing. Jadi setelah mengelus kucing baiknya langsung cuci tangan dulu ya.
Gejalanya apa? penyakit cakar kucing ini bisa dilihat dari munculnya benjolan kecil. Kemudian, gejala tersebut juga disertai dengan tanda-tanda mual, demam, radang, muntah, sampai dengan rasa nyeri di kelenjar getah bening.
Jika kamu punya daya tahan tubuh yang kuat, setidaknya kamu sedikit lebih aman. Manusia dengan daya tahan tubuh yang kuat tidak mudah terserang oleh penyakit cakar kucing. Namun, jika memiliki daya tahan tubuh yang lemah, meski berhati-hati. Karena sangat mudah terserang penyakit ini. Dan jika mengalami gejala-gejala tadi, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
3. Kurap
Naahh, ini penyakit yang akrab banget ni di telinga. Dan banyak mengenai masyarakat. Penyakit yang menyebabkan kulit berair dan gatal-gatal. Kurap merupakan salah satu jenis penyakit kulit yang menular lo teman-teman. Pada umumnya, penyakit ini disebabkan oleh kontak antar kulit yang terkena kurap, atau bersentuhan langsung dengan hewan. Bulu kucing yang mengalami kerontokan salah satu faktor penyebab kurap.
Adapun gejala yang disebabkan kurap antara lain meliputi kulit bersisik, kemerahan, sampai dengan gatal. Kurap yang menyerang kulit kepala juga bisa menimbulkan kebotakan. Jadi benar-benar harus jaga kebersihan.
Penanganan kurap juga beragam. Dari obat tradisional menggunakan laos yang dipanggang, hingga dengan menggunakan obat anti-jamur. Akan tetapi, jika gejala kurap sudah terasa sangat mengganggu sebaiknya segera konsultasikan masalah ini dengan dokter spesialis kulit. Agar ditangani lebih lanjut.
Sekarang sudah tau kan apa saja bahaya bulu kucing rontok bagi kesehatan kita? Nah, sekarang saatnya kita cari tau penyebab bulu kucing rontok.
Ada beberapa penyebab bulu kucing rontok. Diantaranya:
1. Kekurangan gizi
Sebagaimana manusia, kucing juga makhluk hidup yang memerlukan gizi di dalam tubuhnya. Jika kamu memelihara kucing rumahan, kamu bisa memberi makanan yang sama seperti yang kamu makan. Biasanya kucing kampung atau kucing rumahan tidak begitu rewel soal makanan. Namun jika kucing tersebut kucing khusus, kucing cantik yang punya bulu tebal dan panjang, kamu perlu memberi makan yang khusus pula. Kamu bisa membelinya di toko makanan hewan. Banyak makanan yang mengandung gizi dan vitamin. Jangan sampai salah kasih makanan atau kurang memberi makan ya. Karena ini bisa menyebabkan kerontokan bulu kucing.
2. Kucing sakit
Bila kucing sakit, kerontokan bulu juga mudah terjadi. Dan ketika ia sakit, sistem imunitas kucing turut berperang melawan bakteri atau virus penyakit sehingga bulunya menjadi rentan terhadap kerontokan.
Saat masa pengobatan pun, bulu kucing juga bisa ikut rontok jika obatnya keras atau tidak cocok dengan kondisi tubuh. Namun tenang, bulu kucing akan normal kembali saat pengobatan selesai.
Saat masa pengobatan pun, bulu kucing juga bisa ikut rontok jika obatnya keras atau tidak cocok dengan kondisi tubuh. Namun tenang, bulu kucing akan normal kembali saat pengobatan selesai.
3. Stres
Loh, kucing bisa stres? Bisa! Bukan cuma manusia aja yang bisa stres. Binatang khususnya kucing juga bisa stres. Terus kenapa dia bisa stres? Salah satunya adalah jika kamu jarang manjain kucing atau mengajaknya bermain. Kucing juga pengen main bebs. Bukan kamu aja. Heheh.Kurang diajak main juga bisa menyebabkan kucing stres |
Ketika kucing mengalami stres, pembuluh darah yang bertugas mengirimkan nutrisi ke seluruh bagian tubuh kucing jadi terhambat. Hal inilah yang akan berimbas pada suasana hati kucing sehingga kucing terlihat malas melakukan apapun dan bulunya akan mengalami kerontokan.
4. Diserang Kutu
Saat tubuhnya diserang kutu, bulu kucing juga bisa rontok. Ya manusia aja bisa rontok rambutnya kalau terus kutuan. Apalagi kucing. Kutuan bisa terjadi apalagi kebersihan kucing kurang terjaga. Namun bisa juga terjadi apabila ia tertular oleh kucing lain yang juga kutuan. Kutu yang menempel ini, selain menyebabkan gatal juga bisa menyebabkan bulu kucing rontok. Karena ia menyerap nutrisi dari tubuh kucing. Jadi kucingmu harus benar-benar dijaga ya kebersihannya. Agar nggak diserang oleh kutu.
5. Alergi makanan
Beberapa kucing juga memiliki alergi terhadap makanan lo teman-teman. Tidak semua makanan pada kucing cocok. Jika ada kucing yang alergi makanan, coba ganti makanannya dengan yang lain atau segera konsultasikan ke dokter hewan.
Alergi makanan ini terjadi saat kekebalan tubuh kucing memberikan respons negatif pada sumber protein jenis tertentu yang bersifat alergen. Nah, reaksi alergi ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh kucing berusaha melawan sumber energi yang dinilai oleh tubuh sebagai alergen.
6. Salah Shampoo
Salah shampoo atau shampo yang tidak cocok juga bisa menyebabkan kerontokan bulu kucing. Untuk memandikan kucing, gunakan shampo yang memang dikhususkan untuk hewan terutama kucing. Jika satu merk tidak cocok, maka segeralah ganti shampo tersebut dengan merk lain yang benar-benar cocok.
Selain itu, jadwal memandikan kucing juga mesti diperhatikan untuk menjaga kebersihannya.
Lalu jika terjadi bulu kucing rontok, ada beberapa hal juga yang harus kita perhatikan untuk mencegah bahaya bulu kucing. Diantaranya:
1. Hindari kontak fisik secara langsung dengan kucing.
Mencuci tangan, alternatif jaga kebersihan |
Jika pun terjadi, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir.
2. Jaga kebersihan rumah.
Terutama jika banyak bulu kucing bertebaran. Sering-seringlah menyapu rumah untuk meminimalisir bahaya bulu kucing.
3. Letakkan kucing pada tempat yang jarang kita jamah.
Serta sebaiknya buatkan kandang khusus untuk kucing yang disana juga ada mainan kucing.
Nah, itu tadi teman-teman beberapa penyebab bulu kucing rontok, bahaya bulu kucing, serta beberapa hal yang harus diperhatikan agar terhindari dari bahaya kucing. Semoga bermanfaat ya.
susah juga jika harus susah kontak dengan kucing kesayangan, sebaiknya segera di bawa ke dokter hewan untuk di karantina agar tak membahayakan kesehatan penghubi rumah lain, thx infornya kak
BalasHapusYg agak nyebelin itu kalo kucingnya adalah kucing liar (nggak ada pemilik) yg suka mampir ke teras atau halaman. Harus rajin bersih2 utk menghindari penyakit yg mungkin ditimbulkan atau dibawa oleh si kucing tsb
BalasHapusAnak ku jg suka kucing n tiap ketemu pasti di uyel2. Mau dilarang nangis dia. Di biarkan takut sakit. Solusinya apa y
BalasHapusDijaga kebersihannya aja kak. Jangan lupa cuci tangan sesudah nguyel kucing. Apalagi mau makan.
HapusPaling sering tuh yaa kucing liar yang tiba-tiba aja udah ninggalin bulu-bulu di keset depan rumah. Kadang ampe bingung ini bulu apa. Dan iya, yang sering bikin parno itu penyakit tokso. Jadi kalo bersihin rumah sering pake penutup hidung, siapa tau bisa meminimalkan resiko
BalasHapusHabis baca ini saya bisa merawat kucing dengan baik di rumah, soalnya ada anak kecil jadi kucing mendapat perhatian khusus juga.
BalasHapusSatu lagi, Mbak. Makanan yang asin juga bisa bikin bulu kucing gampang rontok. Jadi sebaiknya jangan kasih ikan asin buat kucing.
BalasHapusOo. Gitu ya. Makasih kak info tambahannya.
HapusSaya sih bukan pecinta kucing ya
BalasHapusTapi suka gemes kalau lihat kucing-kucing lucu
Di sekitar rumah banyak banget kucing kampung berkeliaran
Paling banter aku kasi makan aja di teras depan rumah, mereka sudah hafal tempatnya
Nah soal bulu yang rontok, aku juga merasa agak terganggu kalau pas nyapu ada rontokan bulunya deh. Ternyata ini to penyebab rontoknya
Dulu saya punya banyak kucing, jenisnya kucing kampung. Alhamdulillah tidak pernah melihat bulu kucing saya rontok. Mungkin karena kucing kampung jadi lebih kuat dan tahan penyakit
BalasHapusbener banget, aku punya kucing juga soalnya. kalau udh rontok pusing deh
BalasHapusSaya gak punya kucing di rumah, meski anak-anak beberapa kali minta diizinkan memelihara kucing. Bukannya gak suka kucing, hanya saja, suamiku alergi bulu kucing jadinya gak bisa dekat-dekat dengan kucing. Meski demikian, di teras rumah sering banget ada beberapa kucing tetangga yang ngumpul dan kucingnya comel-comel. Jadi, anak-anak main dengan kucing itu saja, tanpa harus memelihara sendiri.
BalasHapusWahh lengkap banget tulisannya.
BalasHapusKebetulan aku punya 2 kucing ni.
Tapi alhamdulillah bulunya g rontok
Merawat kucing itu susah dan ribet menurutku. Makanya aku ga pelihara lagi. Takut nanti mereka stress dan ga diperhatiin. Artikel ini bermanfaat banget ya kak, apalagi untuk yang mau dan berencana memelihara kucing.
BalasHapussayang banget kalau suka kucing dan harus dilema soal bulu. Tapi memang demi kesehatan harus hati-hati. Kalau si kucing sudah jelas sehat, baru deh bisa dekat lagi.
BalasHapusDi rumah juga senang pelihara kucing. Untungnya ga sampai rontok kayak gitu. Tipsnya sangat menarik mbak. Ternyata dari gizi makanan juga bisa ya. Kucing ternyata sama kayak manusia. Hehe..
BalasHapusBaru tahu kalau ternyata bulu kucing rontok bisa menandakan penyakit yg cukup berbahaya jika menular ke manusia. Di rmh mertua ada bbrp kucing nih soalnya. Meski selalu dijaga dan dirawat baik htrs ttp waspada nih. Dan masalah bulu2 ini jg yg bikin aku ga mau melihara kucing di rumah.
BalasHapusSejak hamil tuh aku dilarang sama suami pelihara kucing katanya bulunya berbahaya apalagi buat ibu hamil
BalasHapusKucing aku dibuang sama Ibu, ya karena tidur di kamar bareng aku, Ibu takut bulu kucing nya berpengaruh di aku
BalasHapusAnak saya yg usia 2 tahun paling gemes dgn kucing. Klo Ada kucing tetangga yang jinak, pasti dia ambil dan dipeluk. Padahal bahaya bgt bukunya klo masuk ke saluran pernafasan.
BalasHapusCara saya tiap kali sehabis anak saya pegang kucing langsung dimandikan atau cuci tangannya bias tidak ada sisa bulu kucing yg menempel
Wah benar kalau samponya tidak cocok atau makanannya tidak cocok dengan kucing bulunya suka rontok. Kudu sering diperhatiin juga karena bisa jadi sarang kutu, kudu rutin dimandikan dan berjemur tiap pagi sekalian pemiliknya :D
BalasHapusNah baca tuch pecinta kucing...jangan maunya miara kucing aja trus ga perhatiin kesehatan dan kebersihannnya... secara kalau kucing sakit... yang punya juga bisa terdampak
BalasHapusAku suka kucing tapi aku punya alergi akut. Jadi saran dokter untuk gak peliara kucing. Dan kalau mau pegang kucing, pegang kucing yang sehat katanya. Jadi gak terlalu memicu alergi. Gituuu
BalasHapusDi rumah ada kucing 3 ekor, peliharaan anak-anak. Tapi bukan kucing bagus, kucing biasa gitu, jadi ngasih makannya juga gak susah, tinggal kasih nasi+ikan aja
BalasHapusKucing aku nih bukunya sering rontok, belum tau juga masalahnya dimana, makanan atau samponya. Kalau stres kayaknya enggak sih
BalasHapusKemarin bulu kucing rontok karena alergi makanan yang tidak sesuai akhirnya bulunya rontok, jadi harus bersih-bersih karena memang bulunya sangat halus dan kurang bagus untuk anak2.
BalasHapusAku suka sama kucing tapi nggak mau kalau harus memelihara hehe. Soalnya merawatnya itu looh. Punya om banyak kucing yang bulunya rontok, sampai setiap ke rumahnya bersin2 terus saking buanyak bulu di mana2.
BalasHapusKakak-kakak dan ponakan-ponakanku pecinta kucing, tapi saya gak begitu suka dengan kucing apalagi bulunya nih, gegara dulu waktu SD pernah dicakar kucing yang lagi berantem hikss.
BalasHapuspunya kucing di rumah itu harus dirawat dengan benar, apalagi kalau ada anak kecil di sekitarannya.
Aku udah lama banget gak punya peliharaan kucing. Paling suka sama bulunya, tp skrg udah ga ada kucing lg di rumah, krn khawatir gak bisa merawatnya.
BalasHapusWaduh ternyata bulu kucing yang rontok itu serem juga yaa, bisa menyebabkan banyak penyakit. Buat yang punya kucing harus rajin-rajin merawatnya nih, biar ga kekurangan gizi dan bulunya jadi rontok.
BalasHapusSelama ini memang ku belum pernah pelihara kucing. Masih sering lihat di belakang rumah saja. Banyak juga yang bilang bulu kucing itu berbahaya terutama untuk yang hamil. Tapi kalo lagi stres kucingnya ya serem juga yah.
BalasHapusselama 10 tahun lebih pelihara kucing yang bulunya suka rontok, aku berasumsi kalau rontoknya itu juga bisa karena pengaruh rasnya dan lingkungan yang panas.
BalasHapusItu stress dan salah sampo udah kayak manusia aja. Iya sih neng, aku jg gak suka miara kucing alasannya y krn khawatir sama bulunya ini.
BalasHapusKasihan kalau kucing mengalami hal ini ya mbak
BalasHapusaku juga pernah pelihara kucing banyak, ternyat aada sebabnya ya
harus dirawat dengan baik.
Kalau melihara hewan kenapa aku kurang telaten y mbak. Berasa ribet. Hehehe
BalasHapusMa kucing gemes tapi juga geli. Tapi kalau soal mengarah pada bulu, aku juga hati-hati banget nih.soalnya di rumah punya anak2 jadi agak berhati2