Aku pernah. Bahkan sekarang aku merasakannya. Kalau aku
dengar di sebuah kajian, saat hati kita merasa hampa, mungkin saat itu kita
sedang jauh dari Allah. sedang lalai. Naudzubillah.. walaupun tak bisa
dipungkiri, hatiku sering kali merasa hampa saat aku sedang kedatangan tamu
bulanan. Tiada ibadah yang bisa dilakukan. Bahkan dzikir pun lalai. Selebih dari
itu, semoga hati dan iman ku baik-baik saja. Aamiin..
Yahh.. aku menulis ini di tengah hati ku yang gundah. Bingung
mau ngapain. Terasa suntuk di asrama. Skripsi udah nggak mikir lagi karena
sudah di ACC. Tinggal menunggu SK ujian keluar. Namun ada beberapa kendala dari
pihak prodi sehingga sidang kami pun ditunda terus. Padahal, jika cepat sidang kan
aku bisa segera pulang ke keluarga. Tidak gabut seperti ini. bisa bermain
bareng sepupu atau keponakan. Atau bereksperimen dengan memasak apa saja di
rumah. iya kannn?? Jadi banyak hal yang bisa aku lakukan. huhuu
Aku menulis ini semata-mata untuk menghibur diri. Daripada air
mataku menetes begitu saja. Memikirkan atau mengkhawatirkan sesuatu yang belum
tentu terjadi. Ahhh.. aku tidak suka keadaan ini. aku tak suka kegalauan ini.
aku yang biasa aktif denga beragam kegiatan, sekarang berdiam diri tanpa
kegiatan. Bosan? Jelas saja! Aku bosan. Aku tidak biasa seperti ini. Curhat? Aku
nggak bisa membuka mulut untuk curhat kepada manusia untuk saat ini. biarlah
hanya Allah saja yang tau.
Allah.. Hasbiyallah wa ni’mal wakil.. maa fii qolbi
ghairullah.
mungkin adek lagi masa masa jenuh. Jalan jalan bareng temen, trus ikut kajian2 dekk
BalasHapusIya mbak .Kayakny emang lg masa2 jenuhnya ..
HapusMenulis itu juga menyehatkan, sebab banyak terapi pengobatan yang efektif dengan menulis. Lalu sebagai orang islam, tentu saja menulis juga bisa mnejadi bagian dari dakwah...
BalasHapus