Assalamu’alaikum warahmatullahi Wabarakaatuh
Apa kabar ni teman-teman? Dan apa kabar iman nya? Semoga selalu sehat dan terpaut hati kepada Allah yaa. Aamiin..
Di tulisan kali ini aku hadir dalam artikel opini.
Yapp.. aku hanya ingin sedikit beropini di dalam blog ini. bukankah setiap orang berhak untuk menyampaikan pendapat? Begitupun aku. Terserah nanti dengan pendapat orang lain. Dan walaupun berbeda, semoga itu tak menyebabkan kita menjadi terpecah belah seperti yang saat ini terjadi di negeri ini.
Loh?? Kenapa? Apakah negeri ku sekarang sedang terpecah belah?
Yapp.. saat ini lagi viral dan hangat sekali berita-berita di media social baik itu fb, ig, dll.. bukan hanya di Indonesia. Bahkan sudah sampai negeri luar pun tau tenatng kisruh saat ini.
Iyah.. viral sebuah video pembakaran bendera tauhid dengan tulisan laa ilaa haillallah oleh beberapa orang oknum Banser (Barisan Ansor Serbaguna NU).
Untuk berita selengkapnya mengenai pembakaran tersebut teman-teman bisa searching aja langsung di Internet bagaimana kasusnya. Pun perkembangannya saat ini.
Semua orang Muslim berharap wafat dengan diakhiri kalimat Tauhid ini |
Awalnya aku belum tau ada apa dan apa yang terjadi? Banyak akun-akun yang menyebarkan berita tentang pembakaran bendera tauhid tersebut di fb. Lalu banyak juga yang sudah menggantikan profil akun sosmed mereka dengan tulisan kalimat tauhid. Pernyataan sikap dari berbagai pihak sudah banyak.
Pernyataan sikap PP Muhammadiyah |
Apa yang mau aku komentari? Tentang HTI? Bendera tauhid? Sikap? Ahh.. banyak sekali. Namun aku belum sanggup menyeimbangi kapasitas pengetahuan ku.
Sikap oknum banser tersebut menurut ku jelas salah karena membakar bendera tauhid dengan alasan untuk menjaga bendera tersebut. Apalagi dibakarnya di depan banyak orang lalu divideokan. Apa yang mau dijaga kalau sudah begitu beda kasus kalau membakar kepingan ayat Al-Qur’an yang sudah tak terpakai lagi.
Ahh.. aku sedihhh.. aku sedih terhadap keadaan negeri ini. Kian prihatin.
Belum lama ini kita di landa musibah dengan gempa di Lombok, lalu tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, lalu gempa lagi di daerah Bandowoso meski tidak begitu parah. Lalu berlanjut dengan banjir di daerah Pasaman (Sumbar) dan sekitarnya. Apa yang sudah kita lakukan untuk membantu saudara kita? sudah banyakkah? Sudah kah mendo’akan mereka semua? Maaf kawan. Pertanyaan ini sesungguhnya saya tujukan kepada diri saya sendiri. Masih sedikit yang bisa kita lakukan. Lembaran rupiah yang kita keluarkan untuk membantu mereka belum ada apa-apanya di banding rupiah yang saat ini kita miliki. Ahh.. aku merasa tercambuk oleh perkataan ku sendiri. Semoga Allah memaafkan.
Pict by: unknown |
Lanjut lagi kasus pembohongan 1 negeri oleh Ibu RS. Dan itu menyebabkan lagi-lagi masyarakatnya teradu domba. Fitnah menyebar dimana-mana. Pemimpin dihujat, ulama kita perlahan terkikis rasa hormat dari umat, perseteruan dimana-mana. Media social menjadi sasaran yang tepat. Ya Allah. tanda-tanda kiamat itu memang semakin dekat.
Polemik Indonesia yang beragam. Kasus yang 1 belum selesai sudah datang lagi kasus yang lain. Kasus yang membuat umat marah akibat ulah selebgram yang membuat sebuah video lucu namun memperolok agama. Bercanda yang berlebihan dan bukan pada tempatnya. Teru termasuk juga kasus pembakaran bendera tauhid ini.
Marah??
Iya!!! Umat Islam wajib marah jika agamanya dihina, dicaci, dicemooh dan diperolok-olokkan. Aku marah. Semua umat merasa tersakiti. Semua marah. Kenapa harus terjadi yang seperti ini?
Jika aksi 212 lalu menjadi aksi pemersatu umat karena ayat Allah di lecehkan oleh orang non muslim, lalu bagaimana dengan sekarang? Yang memperolok itu adalah orang muslim sendiri. Aku tidak mengatakan dia termasuk munafik disini. Yang pasti dia adalah seorang muslin. Dengan seragam Banser. Salah satu organisasi di bawah naungan ormas Islam yaitu Nadhlatul Ulama. Lalu akibat perbuatannya ini, semua umat marah. Marah kepada saudaranya sendiri.
Mohon maaf. Yang marah silahkan marah. Namun yang menghujat apakah itu dibenarkan??
Sadarkah NU itu organisasi besar. Kenapa malah di perolok juga? Jika pernyataan mereka yang membela banser salah ya tetap kita katakan salah. Namun aku prihatin kenapa diperolok. Bagaimana Indonesia bisa bersatu? Bagaimana Islam bisa bersatu? Sesama saudara sibuk saling perang status. 1 yang ada dalam otak ku saat ini, tidakkah kita umat muslim mayoritas di dunia ini sedang di adu domba? Bagaimana jika ada yang pihak yang tersenyum dan tawa bahagia melihat perpecahan kita saat ini. ohh.. semoga ini segera berlalu dan takan terulang kembali.
Aku, yang bukan siapa-siapa, yang berharap meninggal dalam keadaan khusnul khatimah dengan mengucapkan lafadz Laa Ila haillah, hanya berharap kita semua bisa menjadi penyejuk. Marah seperlunya saja dan jangan dilarut-larutkan hingga banyak membuang waktu dan tenaga. Berharap kita tidak menebar bahan bakar di tengah api yang membara.
Berharap Indonesiaku yanh sejuk, kembali menyejukkan (Pict by: pixabay) |
Aku yang seorang mahasiswa tingkat akhir tidak banyak yang bisa aku lakukan. Hanya mampu beropini dan berdo’a semoga negeriku kembali akur. Islam agamaku yang damai kembali menyejukkan. Dan pemimpin serta ulama yang menegakkan kebenaran selalu di lindungi oleh Allah swt. Sekali lagi aku mohon maaf jika ada salah kata. Dan apabila teman-teman punya pendapat yang lain mengenai ini, silahkan berkomentar dengan cara yang santun di bawah ini. Jika ada opini ku yanh salah atau kurang pas, silahkan diluruskan di komentar. Terimakasih.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Sedih lihat kondisi negeri yang seperti ini, semoga akan segera membaik
BalasHapusBtul mbak.. Sedih..
HapusSaya benar-benar merasakan kerinduan akan damainya Indonesia.
BalasHapusEntah kenapa, semakin banyak orang menggaungka ta damai justru semakin tidak damai rasanya.
Tulisan yang bagus mba ^^
Iya mbak .Btul skli.
HapusHarus di awali dari kita yah sipaya bisa nahan diri ga mudah terpancing
BalasHapusBenar mak..
HapusNegri kita rasanya sudah jauh dari kata damai . Banyak faktor memang yg menyebabkan semua terjadi ,jadi sedih akunya
BalasHapusIya.. Sedih dek . 😖
HapusSaya sepakat jika atribut Islam dilecehkan kits harus marah. Pelaku penista agama harus dihukum. Jangan sampai menjadi alat adu domba.
BalasHapusIya pak..
Hapussemoga kemelut dinegeri ini segera berakhir mbak.. aamiin
BalasHapuskunjungi blog ku juga ya mbak :D
Aamiin. .siap mbak
Hapustulisan yang bagus, hanya saja banyak hal yang tidak kita mengerti semua di scenario sedemikian rupa,..
BalasHapusBetul mbak..
HapusHmm... Makin kesini kok Indonesia makin gak karuan, ada2 saja yg buat ulah -_-
BalasHapusHmm ..
HapusKeren mba. Free menyatakan opini ya...
BalasHapusIy dx. Hee
Hapus