Al-Qur'an, Surat cinta dari Allah |
Sahabat, dalam hidup kita tidak bisa lepas dari
kata Cinta. Bahkan Cinta adalah suatu hal yang paling menarik untuk
dibahas. Terutama oleh para remaja yang sedang dilanda Cinta dan Asmara.
Cinta sangat penting dalam hidup. Bukankah kita hadir di dunia ini
atas dasar pertemuan 2 hati yang saling mencintai dari kedua orang tua kita??
Bukankah sampai saat kita mengerti akan makna Cinta,
kita dibesarkan atas dasar rasa Cinta dari ibu bapak kita?. Ya benar..
Mereka bersatu, membesarkan dan menyayangi serta mengasihi kita
atas dasar Cinta. Karena kita adalah amanah yg harus mereka jaga.
Waktu terus berubah, zaman se
makin berubah.
Banyak yang salah dalam menafsirkan dan mengekspresikan Cinta.
Bukankah cara terbaik dalam mencintai lawan jenis adalah dengan menikahi.
Dan jika belum mampu, maka berdo'a dan berpuasa adalah solusi yang
sudah diajurkan oleh Rasulullah yang sangat mencintai kita, (aku agak baper
jika menghayati akan betapa besarnya Cinta Rasulullah kepada kita. Hikshikshiks..).
Rasulullah yang ketika maut mau menjemputnya, ia bukan mengingat bagaimana nasib
keluarga dan anak-anaknya. Nasib istrinya sepeninggal dia.
Hartanya, dan sebagainya. Tapi beliau malah memikirkan kita. "Ummatiyy,
Ummatiyy, ummatiyy". Iya kita. Umat akhir zaman. Kitalah orang
yang paling dicintai oleh Rasulullah. Kitalah orang yang sangat
Rasulullah fikirkan nasibnya. Karena kita berada di akhir zaman.
Ketika Rasulullah dan para sahabat tidak lagi ada di dunia. Hanya 2
warisan kita dari Rasulullah agar selamat dari fitnah akhir zaman. Yaitu
Al-Qur'an dan Al-Hadist. Bahkan ketika kita di akhir zaman kita tetap berpegang
Teguh terhadap 2 hal itu, kita akan mendapat gelar "Ikhwaniyy",
yaitu saudara Rasulullah.
Sehingga dikisahkan, para sahabat sempat bertanya.
“Siapakah ikhwaniy itu ya Rasulullah?”, tanya sahabat. Lalu Rasulullah
menjawab. “Mereka adalah saudara ku.”, Lalu sahabat bertanya lagi. "Bukankah
kami adalah saudaramu?", "Tidak!" jawab Rasulullah. "Kalian
adalah sahabatku. Yang ikut berjuang bersamaku. Sementara Ikhwaniy,
mereka adalah saudaraku. Yang berjuang dan tetap berpegang Teguh
setelah aku tiada". Tegas Rasulullah.
Sahabatku, fahamilah. Bahwa Cinta itu
adalah fitrah, namun akan menjadi fitnah jika kita salah dalam
mengelolanya.
Bicara tentang Cinta, Pagi ini, aku disuguhkan
dengan sebuah artikel tentang cinta. Tepatnya sebuah artikel yang
berjudul, "Jikan itu Cinta". Artikel dari sebuah grup
yang terus memotivasi agar senantiasa istiqamah dalam membaca ayat-ayat Cinta
dari Allah. Dengan membaca minimal setengah Juz per harinya. Meski kadang
sering juga lalai dengan segala kesibukan dunia. Tapi admin yang
sholehah, selalu Setia mengingatkan. Memberi alarm agar segera
menyelesaikan baca Al-qur'an. Dan mendo'akan semoga semua urusanku lancar. Mbak
Atikah.
Harapanya, Semoga tulisan ini dapat menjadi bahan
renungan dan menjadi pembelajaran bagi kita. Hati-hati dengan hati.
Hati-hati dengan Cinta.
🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 12 Maret 2018
*Jika itu Cinta!*
Oleh : Fauziah Harlest Sari
Tentang cinta.
Begitu banyak diri-diri mampu
bersabda.
Tentang cinta.
Begitu banyak diri saling menggores
luka.
Tentang cinta.
Ribuan sajak hingga kini, telah
bergema
Jika benar cinta,
Tak patut diri meminta, apalagi
memeras dahaga.
Jika benar cinta,
Berlari pun qalbu terus melantunkan
doa.
Jika benar cinta,
Tak perlu diri cari tentang pelbagai
alpanya.
Yang diri fahami tentang cinta...
Cinta sejati adalah yang membuat
hati rela ketika pengorbanan diminta.
Cinta tidak pernah membuat diri
mengharapkan sesuatu. Justru cintalah yang membuat diri ingin memberikan
sesuatu.
Apakah benar cinta yang melanda.
Atau selama ini hanya syahwat
belaka.
Agar cinta bertahan,
Pastikan itu, *atas nama Allah.*
Jika itu sungguhan cinta.
Maka diri takkan pernah membawanya
dengan rasa derita.
Terjerembab pun, diri akan merasa
bahagia untuk mendukungnya.
Syaikh Nashiruddin Al-Albani ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ menyatakan : Cinta karena Allah memiliki
harga yang sangat tinggi, sedikit sekali yang mampu membayarnya. Apakah kalian
mengetahui berapa harga cinta karena Allah?
_"Demi Masa. Sesungguhnya
manusia dalam kerugian. Kecuali orang -orang yang beriman dan beramal Shalih,
dan saling berwasiat dalam kebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran.“_
[QS. Al-Ashr: 1-3]
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊