Kajian Ustadz H.M Syamlan, Lc
Senin, 13 Maret 2018
Allah SWT berfirman:
- يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ ۗ اِنَّ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَنْ يَّخْلُقُوْا ذُبَابًا وَّلَوِ اجْتَمَعُوْا لَهٗ ۗ وَاِنْ يَّسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْـئًـا لَّا يَسْتَـنْـقِذُوْهُ مِنْهُ ۗ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوْبُ
“Hai manusia, telah dibuat perempuan, maka deng
arkanlah olehmu perempuan itu. Seesungguhnya yang kamu seru selain allah sekali kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walaupu mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu mereampas sesuatu dari mereka tidaklah meraka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang mengejar (berhala) itu dan amat lemah (pulalah) yang dikejar (lalat).” (Al-Hajj: 73)
baca juga: sakit tetap seperti sehat
Kesimpulan:
1. Manusia
makhluk yang berakal dan mendengar. Maka kalau tidak mau menggunakan akal
dengan pendengaran berarti seperti binatang dan batu. Bahkan lebih keras dari
batu.
2. Selain
allah tidak ada yang mampu menciptakan sesuatu meskipun hanya seekor lalat.
3. Yang tidak
mampu menciptakan sesuatu tidak layak disembah.
4. Lalat
makhluk yang lemah, tapi berhala berhala yang disembah sealin allah itu bia
lebih lemah.
5. Maka betapa
bodohnya manusia yang menyembah selain allah karena itu disebut jahiliyah.
6. Kemusyrikan
bukanlah kebodohan yang harus dilestarikan. Tapi harus dituntaskan.
7. Ayat ini
bukan hanya untuk orang musyrik zaman dulu, tapi nuga untuk zaman sekarang dan
seterusnya.
baca juga: pokok-pokok ajaran Islam
baca juga: pilih yang mana, halal atau haram?
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊