Agenda Musykom |
Jum’at 16 Oktober 2015
Hari itu adalah hari
pertama kami mengikuti suatu pengkaderan dalam sebuah ikatan suci, upsss..
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah maksudnya.
Heheh
Iya, itu adalah hari
dimana aku harus mengenal IMM lebih dekat lagi bersma rekan-rekan ku yang lain
dari berbagai Fakultas atau komisariat. Hari ber
sejarah dalam hidupku. Sebuah ikatan yang mengajari banyak hal. Kisah tentang persahabatn, kebersamaan, sukarela, ikhlas beramal, cinta, kecewa, capek, dan banyak rasa lainya. Ikatan ini punya tempat khusus di hati.
sejarah dalam hidupku. Sebuah ikatan yang mengajari banyak hal. Kisah tentang persahabatn, kebersamaan, sukarela, ikhlas beramal, cinta, kecewa, capek, dan banyak rasa lainya. Ikatan ini punya tempat khusus di hati.
Bagaimana bisa ikut IMM??
panitia DAD |
Sebelumnya, sebelum
kuliah, aku bahkan sudah mengenal IMM. Bukan karena aku sudah tau secara utuh
apa itu IMM, apa ideologinya, dan bagaimana kinerjanya? Tapi itu dikarenakan
cerita dari saudara sepupuku yang juga kader IMM. Ayunda Fitria Sinta. Ia menceritakan
berbagai hal tentang IMM, berikut cerita tentang kakanda yang mebuat ia kagum. Hihii,
ia juga menunjukan foto di brosur yang ada almamater warna meran marun. “ini lo
dek, almet IMM itu”, katanya sambil menunjukan sebuah foto lelaki berwarna
merah marun yang setelah aku kuliah dan bergabung di Jazirah 104,3 fm baru tau
kalau abang yang ia tunjukan itu adalah bang Wawa Asri (Bang Wawan Jazirah).
nah, ini masa-masa kita di DAD |
Singkat cerita akhirnya,
tibalah masanya kami mengikuti masta (Masa ta’aruf) UMB. Disana kami wajib
menghafal beberapa lagu sebagai syarat mengikuti masta. Dan salah satunya
adalah lagu Mars IMM. Tidak hanya itu, ketika kami semua para peserta masta
memakai pakain hitam-putih, para senior yang meng-ospek kami memakai almet
merah marun. Dan aku sangat suka melihat warna almet ini. Apalagi pas break,
kami diputarkan lagu mars IMM yang bikin semangat meski cuaca lokasi masta
panas sekali. Dan aku bertekad kala itu, aku harus masuk ke dalam IMM dan nanti
aku yang akan berdiri di depan sana memakai almet IMM dan menggantikan mereka
(Alhamdulillah impian sederhana itu sudah tercapai dengan menjadi salah satu
panitia, tepatnya co acara pada masta 2017).
salah satu agenda di milad IMM tahun 2016 (kalau nggak salah) |
Singkat cerita, akhirnya
tiba masa open recruitment kader IMM yang dibagi menjadi beberapa kali
pengkaderan dengan orang-orang dari komisariat yang berbeda tiap kelompoknya. Aku
mengikuti tes baik secara tertulis maupun non-tertulis. Dan alhamdulillah juga aku dapat giliran DAD utama/
DAD KOORKOM. DAD merupakan Darul Arqom dasar, yaitu nama sebuah pengkaderan
awal dalam IMM. Aku mengikuti TM (Technical Meeting), dan mengikuti pengkaderan
selama 3 hari 2 malam. Tentu saja izin kuliah dahulu.
hal yang biasa selama proses pengkaderan |
Dan dimasa pengkaderan
ini lah banyak sekali ilmu dan pengalama yang tidak bisa aku lupakan hingga
saat ini. Dan kalau mau cerita bagaimana pengkaderanya, nanti Tanya langsung
aja yaa. Hehee.. karena kebanyakan kalau ngetik disisni. Hehee
pernah ikut lomba debat antar komisariat dalam rangka IMM Awards. hihii |
Dan alhamdulillah juga
saat itu kebetulan aku mendapat predikat sebagai IMMawati terbaik bersama rekan
saya se-DAD, IMMawan Ferdinan. Kami yang berjumlah kurang lebih 30 orang (saya
lupa berapa jumlah tepatnya waktu itu), sekarang juga sudah bertebaran
dimana-mana dalam kegiatan organisasi. Ada yang masih tetap aktif di IMM, ada
juga yang di luar IMM, seperti HIMA fakultas masing-masing. Yang tetap di IMM
pun sudah menduduki berbagai jabatan. Seperti di PK, di KOORKOM, dan PC. Terkadang
kami sering ketemu tapi tergadang juga susah untuk bertemu. Syukur-syukur kalau
bertemunya pas ada agenda IMM. Selain itu, susah banget untuk kami bertemu. Apalagi
reunian. Hehee
Apa saja kegiatan yang
pernah IMMawati Nengsih lakukan di IMM??
usai aksi gunung sampah |
dokumentasi usai aksi galang dana di simpang lima |
aksi galang dana, lagi |
Alhamdulillah lumayan
aktif kalau dulu. Pas setelah DAD, sudah aktif dengan beragam kegiatan IMM. Misalnya
panitia Musykom 2016, panitia kegiatan milad IMM, Musycab IMM, panitia beberapa
kali DAD, ikut undangan dari pihak IMM, dan lain-lain. Kegiatan juga full,
padahal waktu itu tinggal di rumah keluarga. Bahkan pernah balik malam karena
rapat dan Musycab/Musyawarah cabang waktu itu. (kamu rapat apa toh, ndokk?? Samapai
malam gitu? Wkwkwk). Itu lah nengsih yang dulu. Ntah super aktif atau mungkin
sok aktif. Seolah-olah aktivis gitu lahh. Hehee..
Apa Jabatan IMMawati Nengsih
di IMM?
menjadi panitia masta bersama teman-teman dai Fakultas Agama Islam |
Sekarang alhamdulillah wa
innalillah juga diamanahkan sebagi Kepala Bidang Sosial dan pemberdayaan
Masyarakat (Kabid SPM). Sudah 1 tahun lebih menjabat. Dan sebentar lagi
insyallah kami akan melakukan musykom (musyawarah komisariat). Yaitu suatu
musyawarah untuk melepasa jabatan pengurus komisariat yang lama dan menetapkan
para pengurus komisariat yang baru. Agenda saya sendiri di IMM yang sudah
terlaksana adalah sesuai dengan bidang kami yaitu bergerak di bidang social dan
masyarakat. Kegiatanya yang sudah yaitu penggalangan dana untuk masjid yang
memprihatinkan, penggalangan dana dan pengumpulan secanting beras untuk nelayan
pesisir, dan beberapa agenda yang lain. Hanya saja yang belum mampu saya
realisasikan padahal itu adalah proyek saya yaitu pembagian paket alat tulis
untuk anak yatim. Semoga selanjutnya bisa direalisasikan. Aamiin..
Bagaiman Kiprahmu dengan
IMM saat ini?
Jika ditanya seperti itu,
saya malu untuk menjawabnya. Saya lupa kapan terakhir kali saya aktif di IMM? Bukan
karena saya tidak mau. Tapi karena beragam kesibukan sehingga sering benturan
dengan jadwal rapat IMM. Termasuk dalam agenda milad ini, saya tidak mampu
berkontribusi. Karena pada waktu teman-teman rapat IMM, saya posisi lagi pengabdian
di desa.
bersama adek-adek rusunawa yang baru selesai di DAD |
Dan selain itu juga
karena amanah lain yang saya juga harus totalitas disana seperti Komunitas
Mahasiswa Pecinta Al-Qur’an (KompaQ) dan sekarang sudah menjadi UKM Al-Quran di
UMB. Bukan sebagai anggota biasa, tapi juga diamanahkan sebagai salah satu pengurus
inti yaitu sebagai bendahara. Selain KompaQ, juga diamanahkan sebagi salah satu
Musyarifah di Rusunawa UMB, jadi juga bertugas untuk menghandle kurang lebih 80
an adek-adek diasrama.
Untuk IMM ku, terimaksih
sudah menjadi bagian dalam hidupku, terimakasih atas semua pelajaran yang telah diberikan. Aku minta maaf, sebagai kader aku
belum mampu member banyak hal dan perubahan dalam ikatan ini. Apalagi sebentar
lagi mau Musykom. Entah nanti diamanahkan lagi untuk duduk di kursi jabatan
tingkat atas atau hanya sebatas sini dan kemudian menjadi kader biasa, kita
lihat saja nanti. Insyllah ada atau tidak aku di kursi jabatan, aku akan tetap
dan selalu setia di Ikatan ku tercinta ini.
Dan tulisan ini pun aku
buat khusus dalam rangka milad IMM, sekali-kali cerita tentang nostalgia
sebagai aktivis nggak apa-apalah yaa..
baca juga: Euforia Milad IMM ke 54 di Bengkulu
Sekali lagi, selamat Milad IMM ku, Jayalah selalu di bumi pertiwi, di bumi
Raflesia, demi Indonesia berkemajuan.
Billahi fii sabililhaq
fastabikul khairat
Wassalamu’alaikum wr.wb
menghadiri IMM Awards |
panas-panas gitu, hati-hati jebakan batman. heheh |
ini yang IMMawatinya (teman se DAD) |
nostalgia awal pengkaderan (masih imut-imut yaa..hehee) |
arib, kak nasril, ade bayu, sandra, andra (sebagian teman-teman IMMawan se DAD 2015 silam) |
tim acara masta (kita semua kader IMM loo, nggak kader, nggak boleh jadi panitia;-) |
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊