Rasululllah saw bersabda,
“Idzaamaridhol’abdu au
saafara, kutibalahu mitslu maa kaana ya’malu mu qiimaan shohiihaan.”
Artinya: “Apabila seorang hamba sakit/sedang bepergian, maka
tetap dinilai (amal shalih) baginya, seperti apa yang ia lakukan saat muqim dan
sehat” (HR. Bukhari dan Abu Musa)
Berikut poin-poin
pentingnya:
1. Sehat, sakit, lapang, sempit, dan
suka adala ujian semuanya. Dan semua pasti ada hikmahnya
2. Jangan menunggu nanti. Jangan
menunda-nunda, karena waktu terus berjalan. Kita tidak tau apa yang akan
terjadi. Carilah untukmu akhirat, namun
jangan sampai melupakan dunia. Jangan sampai terbalik.
3. Kita diperintahkan agar biasa
melakukan kebaikan saat sehat dan lapang. Saat muda dan muqim.
4. Kebaikan yang biasa dilakukan saat
ada udzur sehingga tak bisa melakukanya, maka tetap dinilai seperti
melakukanya.
5. Allah Maha Penyayang dan Maha
Pemurah. Mari kita selalu bersyukur kepadaNya
Senantiasa Bersyukur meski Keadaan Sedang Sakit |
6. Niat baik yang sungguh-sungguh
bernilai besar disisi Allah.
“Banyak amal kecil menjadi besar
karena niat, dan banyak amal besar
menjadi kecil karena niat. Maka luruskanlah niat”
Semoga kita
senantiasa istiqamah dalam suatu kebiasaan yang baik. Karena, istiqamah itu
butuh perjuangan. Dan perjuangan membutuhkan pengorbanan. Semoga Allah selalu
meridhoi kita di atas jalan kebenaran. Aamiin..
Luruskan Niat |
Demikian rangkuman isi kajian dari
Ustadz Syamlan, semoga bermamfaat. J
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊