Sumber: Google |
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Semoga kita
selalu dalam perlindungan Allah Swt. Aamiin..
Pada hari Senin, tanggal 15 Januari
2018, tepatnya 4 hari yang lalu, seperti biasa saya menghadiri kajian tentang akidah
yang diisi oleh ustadz H.M. Syamlan, Lc. Kajiannya setiap hari Senin malam.
Oleh karena itulah saya berusaha agar selalu datang di kajian beliau karena bagaimanapun saya
akan selalu butuh nasehat-nasehat agama dan penguatan akidah, dan menuliskanya di
Blog. Untuk berbagi kepada kawan-kawan yang tidak sempat hadir.
Judul kajiannya kali ini adalah “Pilih
Yang Mana? Halal Atau Haram?”, Apa saja isi Kajiannya? Begini rangkuman yang
dapat saya sampaikan.
- Di dalam agama kita sudah jelas antara yang halal dan yang haram. Maka, sangatlah celaka orang yang tidak tau mana yang halal dan yang haram. Jika ada mendengar ungkapan, “Yang haram saja susah nyarinya, apalagi yang halal?”, maka itu jelas salah!. Karena di dunia ini yang halal lebih banyak ketimbang yang haram. Sebagai contoh: Air yang halal lebih banyak ketimbang Khamr yang haram, daging sapi, kerbau, kambing, jauh lebih banyak ketimbang babi, dan masih banyak lagi contoh yang lainya.
- Pilihlah yang Halal
Sumber: Google |
Kita harus
selalu memilih yang halal di dunia ini. Pilihlah yang halal sekalipun itu
pahit, dan jangan pilih yang haram sekalipun itu sangat manis.
- Agar kita tau mana yang halal dan haram secara mendetail, rinci, dan terang benderang, maka hendaknya rajin mengaji. Mengikuti majelis ilmu.
- Jangan dekati yang haram, dan tinggalkan yang subhat. Contohnya: Zina jelas haram, maka tinggalkan!
- Yang haram itu merusak agama dan kehormatan.
- Hakekat dan pusat
dari manusia itu adalah hati. Jika hatinya baik, maka baiklah seluruh
tubuhnya. Dan jika hatinya buruk, maka buruklah seluruh hidupnya.
Sumber: Google
Ketika manusia
tidak bisa membedakan antara yang halal dan yang haram, itu disebabkan bukan
karena tertutup mata kepadanya dan bukan juga karena bodoh akal fikiranya. Tapi
karena tertutup dan bodoh hati nuraninya..
Semoga kita
semua termasuk ke dalam golongan orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan
meninggalkan semua yang diharapkanya dan selalu lebih memilih yang halal
ketimbang yang haram. Aamiin..
Demikian
isi rangkuman yang dapat saya sampaikan kepada sahabat, semoga bermamfaat. Wassalamu’alaikum
wr.wb
sunggu membangun artikel ini. tingkatkan lgi ya...
BalasHapussunggu membangun artikel ini. tingkatkan lgi ya...
BalasHapusartikelnya sunggu membangun.. trimakasi ya
BalasHapusTerimakasih kak.. Insyllah d tingkatkan lgi. Smga bermanfaat ya dan ga bisa dialamlkan dlm khdupan sehari2..
BalasHapus