Setiap kita adalah para
pendakwah. Berdakwah yang bukan hanya di atas mimbar. Tapi berdakwah dengan
apapun profesi kita saat ini. Karena semua sendi kehidupan dunia ini selalu
terkait dalam agama. Seperti hadist Nabi yang bunyinya “Ballighu ‘anniyy
walau aayat, (Sampaikan lah dariku, walaupun hanya 1 ayat).” So, Kita harus
berdakwah kepada siapapun. Kepada keluarga, sahabat, teman, rekan kerja, kawan
sekomunitas, kawan seorganisasi, dll..
Perintah dakwah dan
metode-metode dakwah pun telah disampaikan di dalam Q.S An-Nahl ayat 125,
yang artinya:
“Serulah (manusia) ke
jalan Tuhanmu dengan hikmah, dan dengan pengajaran yang baik, dan berdebatlah
dengan mereka dengan cara yang baik.sesungguhnya Tuhanmu, dial ah yang lebih
mengetahui siapa yang tersesat dari jalan Tuhannya dan Dialah yang lebih
mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”
Jelas dalam ayat tersebut
kita semua diperintahkan untuk berdakwah tentunya dengan metode masing-masing
sesuai dengan Mad’u atau jama’ah.
Dalam berdakwah pun
alangkah baiknya kalau kita tau bagaimana karakter seorang pendakwah itu
sendiri, lalu mengamalkanya dalam kehidupan sehari-hari. Agar dakwah kita juga
mudah diterima oleh mad’u.
Berikut ada beberapa
karakter dan Akhlak seorang Da’i dalam kajian Ustadz Malito Junizon dalam mengisi
tabligh KompaQ pada Senin sore tanggal 15 Januari di Masjid Al-Farabi UMB:
1.
Lemah Lembut, Berkasih Sayang, Dan
Pemaaf.
Seorang da’i harus
memiliki sifat ini. Jika ada yang mau belajar, maka kita wajib merangkulnya.
Dan jangan bertindak kasar kepada orang tersebut. Dalam Q.S Ali-Imran ayat 159,
yang artinya:
Sumber: Google |
“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad)
berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati
kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah
mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang
bertawakal”
2.
Empati
Sumber: Google |
Yang selalu berharap
kebaikan terhadap umat.
Seperti dalam Q.S
At-Taubah ayat 128
“Sungguh, telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan
yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.”
3.
Berintegritas
Bukan Hanya Memerintah, Tapi Juga Ikut Mengerjakan |
Yaitu sesuai antara ucapan
dengan tindakan, Q.S Ash-Shaff ayat 2-3:
“Wahai orang-orang yang
beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?”
“(Itu) sangatlah dibenci
di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan”
4.
Kerja Keras
Seorang da’I tidak akan
mau hanya berpangku tangan saja. Dalam hatinya senantiasa mengingat umat.
Seorang da’I tempat selalu di majelis ilmu. Kalau tidak mengajarkan ilmu, maka
ia sedang belajar ilmu. Da’I tidak akan membuang waktunya dengan sia-sia. Semua
bagian hidupnya adalah dakwah.
Seorang Da'i Pantang Berpangku Tangan |
~Q.S Al-Mu’minun ayat 3:
“dan orang yang menjauhkan
diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna”
~Q.S Al-Anbiya’ ayat 1:
“Telah semakin dekat
kepada manusia perhitungan amal mereka, sedang mereka dalam keadaan lalai
(dengan dunia), berpaling (dari akhirat)
~Q.S Luqman ayat 6
“Dan diantara manusia
(ada) ada orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikanya olok-olokan. Mereka itu
akan memperoleh azab yang menghinakan”
5.
Kuat ibadahnya (Q.S Al-Muzzamil ayat
45)
6.
Besar Kesabaranya
|
Q.S Al-Baqarah ayat 45:
“Dan mohonlah pertolongan
(kepada Allah) dengan sabar dan solat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali
bagi orang-orang yang khusyuk.”
7.
Taqwa
|
Q.S Al-Anfal ayat 29
“ Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu
bertakwakepada Allah, niscaya Dia akan memberikan Furqon (kemampuan membedakan
antara yang hak dan batil) kepadamu dan menghapus segala kesalahanmu dan
mengampuni (dosa-dosa)mu. Allah memiliki karunia yang besar”
“Allah benci orang yang pintar ilmu dunia,
namun bodoh dalam ilmu akhirat” (H.R
Al-Hakim, Shahih)
Semoga bermamfaat ✊
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊