Catatan akhir tahun
Tak terasa 2017 akan
segera berlalu, tinggal menghitung jam. Tentanh 2017, banyak kisah yang telah
terlewati. Masa-masa sulit, sedih, bahagia, tawa, canda, afa, khilaf bahkan
catatan suram pernah tertulis disini.
Aku, manusia biasa, wanita
yang penuh kekurangan. Salah satu orang yang berada di tahun ini. Tentang
keluarga, persahabatan, cinta, luka, bahkan sebuah usaha untuk berdamai dengan
masa lalu.
Ku ingin menuliskan semua
ini sebagai catatan akhir tahun bagiku. Sebagai muhasabah diriku. Tentang aku
yang dulu, aku yang sekarang, dan aku yang akan datang.
Awal tahun 2017, aku
hadir dengan sebuah harapan yang indah. Sebuah harapan baru yang mungkin juga
akan terazzam di awal tahun 2018 esok hari. Sebuah keinginan menjadi wanita
lebih baik.
Awal 2017, dititik dimana
aku berada diposisi zona nyaman. Namun, aku lebih memilih untuk keluar dari
zona nyaman. Bukan apa-apa. Bukan karena sok bisa, sok berani atau apalah itu.
Tapi keluar dari zona nyaman agar bisa berekspesi lebih bebas. Mengikuti
langkah kaki bersama orang-orang yang hebat. Aku ingin bergerak lebih luas.
Tapi disanalah.. disanalah semua dimulai. Emm..aku tak mampu menulis semuanya.
Menceritakan secara detailnya. Yang jelas banyak hal positif bahkan juga hal
negative yang membuat aku selalu menyesal tatkala mengingatnya. Tapi yang
pasti, aku takan pernah berputus dari rahmat Allah. Allah yang Maha Penyayang,
yang sayangnya tiada terbilang.
Di tahun 2017, 1 tahun
jatah usiaku berkurang. Terselip harapan disini. Harapan ingin segera mendapatkan
pendamping halal. Tempatku mengadu, bersandar, mencurahkan segala keluh kesah,
gundah gulana, seseorang yang akan membuatku merasa aman dimanapun aku berada.
Tapii… bicara masalah jodoh, sama saja dengan bicara masalah kematian. Hanya
Allah yang tau kapan masanya. Bisa jadi, mautku lebih dahulu menjemput
ketimbang jodohku. Dan sekarang, aku ikhlaskan semuanya kepada Allah. Aku akan
menjalani hari-hariku yang semestinya. Menjalani kewajibanku, pendidikanku.
Di tahun 2017 akhir, aku
berusaha lebih baik lagi dan lagi.. tinggal di asrama dan bahkan diamanahkan
untuk menjadi musyarifah di Rusunawa Siti Walidaah 1 UMB. Bukan hal yang mudah.
Tapi aku bisa menjalani ini semuanya bersama rekan-rekanku. Dengan semua suka
dukanya.
Dan sekarang, inilah
aku.. aku yang selalu berpasrah terhadap takdir. Aku yang telah berdamai dengan
masa lalu, aku yang siap menjadi lebih baik lagi dalam ibadah dan studyku, aku
yang insyaAllah istiqamah sampai nafas berakhir. Aku yang selalu siap menjalani
hari, aku yang harus slalu siap kapan jodoh itu datang dan bahkan siap kapan
maut datang.
Untuk 2018, selamat
datang dalam kehidupan kami. Engkau hadir dengan sejuta harapan. Beripu do’a
dan impian. Aku siap.
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊