Hufttt… aku menarik nafas panjang malam
ini, tdi sore kami melaksanakan meeting di kampus. Rapat tentang kegiatan MASTA
kami di tahun 2016 ini.
Ketika mengikuti rapat, perasaan ku biasa
aja. Tapi entah mengapa ketika pulang dari meeting aku merasakan hal yang
beda.. ada semacam rindu yang aku rasakan. Ahh.. bagaimana aku bisa merasakan
rindu ini? Padahal sudah sejak lama aku tidak lagi memendam rasa ini untuknya..
bagaimana mungkin aku bisa memikirkanya bahkan hingga detik ini..
Ingatanku melayang ketika pertama kali
aku bisa akrab denganya. Anggap saja namanya Riyan. Saat itu aku baru saja
selesai mengikuti MASTA. Dan berniat untuk melanjutkan mengikuti salah satu
organisasi di kampus kami. Yaitu IMM atau Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Dan
utuk mengikuti IMM, kami harus mengikuti DAD alias Darul Arqom Dasar
Saat itu tiba-tiba ada pesan masuk di hp
ku, yang di isinya ternyata sebuah pengumuman kalo ingin melaksnakan DAD maka
kami harus mendaftar dulu. Stand pendftranya di bawah pohon rindang kampus
kami,. Dan aku merasa penasaran dengan
yang kirim sms ini. Siapa ya? Cowok apa cewek yachh.. walopun di tanda tangan
hp nya waktu itu ada tulisan nama riyan fransiska. Jadi, aku bingung dia wanita
apa laki-laki? hehee
Lalu aku balas sms itu, “Maaf ini dengan
siapa ya?”
Lalu langsung ada balasan ”Ini dengan
Riyan”
“Owhh…cowok apa cewek?” lanjutku bertanya
“Cowok” katanya sambil mengirim emoticon
senyum.
Singkat cerita aku berkenalan denganya
yang saat itu ia sedang semester 5. Di luar dugaan ku ternyata ia ramah dan mau
membalas pesan singkat ku. Karna penasaran akhirnya aku minta pin BB nya. Kami
chatting sampai demikian akrab. Dan hari berganti minggu, minggu pun telah berganti
bulan. Sejauh itu kami masih mengobrol biasa. Tapi entah mengapa aku merasakan
sesuatu yang aneh di dadaku. Dia pun juga sepertinya merasakan hal yang sama.
Dia sudah mulai berani menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi terhadapku..
yachhh,…dan aku jawab sejujurnya. Sampai pada titik dia mengungkapkan rasa suka
dan kagumnya terhadapku..
Dan di saat itulah aku mulai bingung..
aku memang suka denganya. Sama sperti dia suka aku. Dan aku pun juga merasa
kagum sama halnya dia mengagumi ku. Tapiii…aku tidak bisa melnjutkan hubungan
ini lebih jauh lagi. Meskipun status kmi hanya sebagai teman. Teman tapi mesra.
Astagfirullah… aku takut sekali, aku tidak ingin lagi di sakiti. Yang aku tau
ketika kita sudah siap jatuh cinta maka
kita juga harus siap untuk jatuh sakit. Sakit hati.. apalagi, aku tidak ingin
menjalin sebuah hubungan yang namanya pacaran. Aku takut Allah marah terhadapku
karna setau ku pacaran itu salah satu pendekatan terhadap zina. Sesuai dengan QS.
Al-Isra’:32, yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya itu
perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”
Begitu seterusnya. Dia tidak pernah
mengatakan ingin jadi pacar dan aku pun juga tak pernah mencoba membahas itu denganya.
Status kami tak ada. Tapi aku memang menyukainya,. Jujur ku akui itu. Kami
saling menyukai. Dia pernah mengungkapkan isi hatinya padaku. Tapi aku tak
menanggapinya. Dan akhirnya lama kelamaan kami sudah jarang saling menghubungi
lagi.
Bahkan perasaanku pun sudah menjadi
biasa-biasa aja. Aku pernah melihat dp bbm nya masang foto ceweknya. Tapi aku
merasa biasa aja. Dan bahkan pernah ceweknya sms sama aku ngomong kata-kata
kasar seakan aku perebut kekasihnya. Tapi aku tetap biasa aja dan keep enjoy..
Tapi kenapa?? Virus merah jambu itu
kembali hadir dalam hatiku?
Tuhan.. aku merindukanya. Tapi aku tak
berani ngomong ini kepada siapapun.. ya Allah .. bahkan namanya pun ku sebut
dalam doa usai solatku.Begitulah caraku mencintai. Ku sebut namanya dalam do’a
kala aku rindu. Aku benar-benar rindu.. pertemuan singkat itu menyisakan sebuah
kerinduan yang mendalamm di hatiku.. tapi pada siapa aku akan curhat??
Riyan.. kamu benar-benar hebat. Kamu
telah mampu membuat aku terus memikirkanmu hingga saat ini.
Ya Allah.. Dzat yang membolak-balikan
hati manusia… tolong jaga hatiku.. agar aku tidak terjerumus ke dalam cinta
semu yang aku sendiri pun masih ragu. Aku takut nanti jadi luka yang akan
membuat aku kecewa.. aminnn
Setelah berdo’a, aku pun langsung
memejamkan mata. Berharap besok tak ada lagi kerinduan terhadap cinta semu yang
akan membutakan cintaku terhadap sang pemberi cinta.. berharap rasa rindu itu
Tuhan ambilkan kembali. Dan digantikan dengan rasa Rindu pada perjumpaan dengan
kekasihNya. Rasulullah SAW
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊