Pembukaan IMM Awards, IMM gelar lomba
Debat antar PK
Salah satu dewan juri ketika menyampaikan aturan perdebatan
Mengasah
intelektual Antar Kader Merah. Itulah tema yang di usung pada lomba debat
tanggal 27 April 2017 kemaren. Lomba ini diadakan di kampus 1 Universitas
Muhammadiyah Bengkula tepatnya di lapangan futsal. Acara ini di ikuti oleh
semua komisariat di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bengkulu dengan
mengutus masing-masing 2 tim pada tiap komisariat atau Fakultas.
Acara
lomba debat kemaren sekaligus juga sebagai pembukaan dari serangkaian kegiatan
dalam rangka IMM Awards. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor 3 yaitu
Ayahanda Syubli, M.Ag. Selain membuka acara, ayahanda juga memberikan kata-kata
sambutan, dimana pada sambutanya, beliau mengatakan bahwa IMM sekarang juga
lebih maju, para pimpinan sudah melaksanakan beragam kegiatan IMM dengan solid
dan bekerja sama yang baik dengan pihak manapun.
Selain
kata sambutan dari Wakil Rektor 3, juga ada kata sambutan dari ketua Panitia
debat yaitu Fahri yang merupakan Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi UMB, selanjutnya
juga kata sambutan dari Ketua Koorkom (coordinator Komisariat) yaitu, Izwan Nopriadi.
Dan terakhir sambutan dari ketua PC (Pimpinan Cabang) oleh Febriansyah.
Pembukaan
acara ini juga dihadiri oleh banyak pihak. Seperti tiap-tiap pimpinan di
Lingkungan UMB, para juri lomba debat, Bem Se-universitas di Bengkulu, para
peserta debat, dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu itu sendiri.
Setelah
acara pembukaan IMM Awards selesai, langsung diadakan lomba debat. Juri pada
lomba debat ini adalah Hardiansyah, S.Pd, Solehan, S.Pd, serta Rasyidin S.Kom.I
yang merupakan Alumni dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Lomba debat ini
diikuti oleh Komisariat FAI, Komisariat Pertanian, Komisariat Tekhnik,
Komisariat FKIP, Komisariat FIKES, Komisariat Ekonomi, Komisariat Hukum, dan
Komisariat FISIPOL.
Tim debat ketika berargumen
Lomba
debat yang di pandu oleh salah satu senior IMM juga yaitu Zulma Setiaragina ini berjalan dengan sengit. Pada tahap pertama, masing-masing tim
mencabut lotre pada saat Technical Meeting sebelum acara debat ini
dilaksanakan. Adapun Pro dan Kontra nya ditentukan pada saat lomba. Lalu,
masing-masing tim diadu intelektualnya dengan terlebih dahulu memaparkan
argumenya. Setelah masing-masing 2 tim dari 16 tim dari komisariat ini
berdebat, maka 8 tim selanjutnya masuk ke semifinal. Lalu diadu lagi. Dan yang
masuk ke Final adalah Komisariat FAI vs Komisariat Hukum. Tema yang di bahas
pada babak final ini adalah “Indomaret di UMB, setuju atau tidak”. Dan akhirnya
tim dari Komisariat FAI yang beranggotakan Ikhsan smester 4 Prodi Komunikasi
dan Penyiaran Islam, Leksan dari semester 2 Prodi Komunikasi dan Penyiaran
Islam, dan Kelvin dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 2 tampil
sebagai pemenang. Juara 2 yaitu dari Komisariat Hukum, dan juara 3 dari
Komisariat Fisipol. Acara ini berjalan dengan lancar dan sportif. Dan nanti
hadiah serta trofi diserahkan pada malam Puncak IMM AWARDS pada tanggal 13 Mei
2017 mendatang.
Alhamdulillah bagus beritanya. teruslah menginspirasi
BalasHapuswaduh saya baru tahu kalau ayunda kita ini aktif nulisnya oke juga lanjtkan yunda.
BalasHapus