Assalamu’alaikum..
Alhamdulillah akhirnya bisa kembali dengan tuts keyboard ini dengan selamat
tanpa kuran satupun setelah pulang dari mendaki. Heheh.. kurang lebih 1 bulan
sebelum hari H, kita sudah berencana untuk mendaki bukit Kaba ini. Penggagas
trip ini adalah Kak Agung Kharisma Hidayah. Lalu kak agung minta dibuatkan grup
Open Trip Bukit Kaba, terus kak Agung mengajak teman-teman yang lain. Selama
lebih kurang sebulan grup di buat, banyak yang masuk grup dan banyak juga yang
dikeluarkan dari grup karena mereka nggak jadi ikut Karena beragam halangan.
So, di ending, fix kita berangkat 10 orang dengan 6 cowok dan 4 cewek. Yaitu
kak Agung, kak Ade Aprian, Kak Meldhan Ade, kak Eka, Haidir, kak Sandi, Een,
mbak Siti, Agil dan saya sendiri. Lalu di tambah lagi dengan temanya kak meldan
2 orang pas dilokasi. Dan yang menjadi leader kita selama perjalan pulang-pergi
adalah kak Ade Aprian, kak Meldhan Ade, dan kak Agung.
Persiapan sebelum hari
H
Persiapan tentunya tidak
jauh beda dengan persiapan para pendaki lainya. Mulai dari tenda, SB, logistic,
sampai pisau curter. Heheh.. intinya bawa hal yang perlu di bawa, dan yang
penting untuk dibawa. Jangan berlebihan juga yak bawa barangnya, kalau nggak
mau tuh punggung nanggung bawa pas mendaki. Hehee..
Perjalanan Menuju
Lokasi
Haduhh.. yang ini mah
jangan di Tanya. Berat!! Tolong yaa bilangin ke Dilan. Rindu itu beratnya nggak
seberapa. Tapi yang lebih berat itu mendaki ini. Butuh perjuangan keras dengan
tenaga yang tak sedikit. Uh yeah.. hihiii
Break dulu sebelum mencapai lokasi kita nge-camp |
Selama perjalanan, kita
beristirahat beberapa x karena kecapekan. Lebih dari 5 kali. Perjalanan pun
kisaran 4 jam dari posko. Kalau dari gerbang Bukit Kabanya, 30 menit menuju
posko. Dan tidak lupa kita juga ada yang
dokumentasinya. Yaitu kak Eka yang selalu stand bye dengan kamera hp Een. Hehee
Sesampainya di Bukit
Kaba
masak..masak.. |
Tau kan bagaimana
rasanya?? Allahuakbar..! rasanya semua capek, Lelah, letih, kerja keras,
perjuangan, pantang nyerah, terbayar sudah ketika sampai di puncak. Alhamdulillah.
Dimanapun kamu berada, kewajiban jangan pernah tinggal ya sahabat.. :-) |
Akhirnyaaa.. pas nyampai
kita langsung diri tenda, lanjut sholat subuh berjamah, masak untuk makan
malam, lanjut istirahat bagi yang mau istirahat. Dan bagi yang mau naik lagi
liat negeri malam di atas awan malam bukit kaba, mereka mendaki ke atas. Dan
saya beserta beberapa rekan yang lain lebih memilih istirahat saja. Setelah
malam berlalu, barulah paginya kita kembali lagi dengan agenda utama kita.
Banyak.. banyak bangets.
Mulai dari berburu sunrise, pemandangan bukit, kawah hidup, kawah mati, pejuang
kertas putih, dinding ka’bah, dan view-view lainya sesuai dengan keinginan
penikmat foto. Hehee
berburu sunrise |
Hal Yang Tak
Terlupakan Di Bukit Kaba
kekompakan tim |
Ehem. Kalau bicara ini,
membuat aku jadi rindu lagi dengan Suasana disana. Mulai dari kekompakan tim,
kebersamaaan, saling menyemangati, saling tolong menolong, saling pengertian,
dan semuanya yang membuat kita merasa nyaman dengan kelompok kita. Pengalam yang
tak bisa dilupain juga, ingat waktu pas malam hari, Agil menggigil kedinginan. Kakinya
juga keram lalu di bantu pijit sama mbak Siti. Begitu juga dengan aku. Yang dibantu
Een mijitin malam-malam.hehee.
Dan untuk adek Agil, yang sabar ya deekk.. coz
di bully terus selama di jalan. Tapi nggak apa-apa lah yaa.. yang penting kita
semua bisa tertawa. Agil berpahala banyak karena udah menjadi objek hiburan
kita. Hhhhh.. Agil sunsang. Wkwk kalau
mau tau gimana ceritanya bisa di panggil sunsang, ke saya personal aja yach.
Capek nyeritain nya disini. Hikhiks..
tempat-tempat wisata yang bisa kita datangi disini |
Sekaligus Promosi UMB
Iyaa.. ini idenya kak Eka
yang memang udah Job nya Promosi UMB di kampus. Hehee.. dan saya pun ambil
bagian secara kan, aku salah satu duta promosi 2017. Wkwkwk.. pliss jangan
bilang aku sombong. Heheh
baca tulisanya. hehee |
Disana kita bawa
kalender, brosur, buat video pendek, foto bareng, testimony, yaa promosilah
intinya. hehee
Okay, sepertinya saya
kelelahan. Coz ngetik ini pun pas diri baru selesai urut. Pegal semua ni badan.
Hehee.. pokoknya luar biasa, allahuakbar, masyallah, subhanallah.. pujia-pujian
segala untuk mu Ya RAbb. Banyak hikmah yang dapat kami ambil disini. Dan yang
paling penting adalah dengan melihat alam ciptaan Allah, kita makin tau
bagaimana keMaha Besaran Allah. “Bukan karena Tingginya gunung yang kau daki
kau akan merasa dekat dengan Tuhan. Tapi dengan makin rendahnya sujudmu di
lantai kau akan merasakan kedekatan itu”,
duduk dipinggiran kawah mati |
kawah hidup |
setelah turun dari pendakian ke kawah hidup, kita foto terbang duluu,hehee |
pejuang kertas. wkwkwk |
cuma kak agung, mbak siti, dan kak Ade adrian yang tetap mau lanjut ke tangga 1000. kita udah nggak kuat gan. heheh |
Oya, hal yang paling
penting ketika kamu mendaki adalah taati aturan-aturan selama di Bukit Kaba. Jangan
merusak kelestarian alam. Ingat juga, “Jangan ambil apapun kecuali Foto, dan
jangan tinggalkan apapun kecuali jejak”.
wajib baca nich, sebelum mendaki gunung :-) |
Mungkin ini saja yang
bisa disampaikan melalui tulisan ini, mohon maaf ya kalo kepanjangan. Hehee..
Salam Lestari!!, Wassalamu’alaikum wr.wb
#nengsih_hariyanti
Wah seru ya . Btw dulu tinggal di bengkulu , malah belum pernah main sampe sini . Jadi pengen.
BalasHapusSalam kenal
Diah
www.diahestika.com
Salam kenal kak.. 😄
HapusTawa kalian pahalaku, tawa kalian deritakuuu. But i love you and i miss you gaesss -Agiel, The legend of Sungsang- 😚😎
BalasHapus